BHS Puji Pelindo Mampu Turunkan Cost Logistics Angkutan Laut

Bambang Haryo Soekartono berkunjung ke Pelabuhan Semarang.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimBambang Haryo Soekartono atau BHS memuji kinerja PT Pelindo yang mampu menurunkan biaya logistik atau cost logistics angkutan laut. Dengan begitu, biaya yang tinggi dan menjadi keluhan pemilik barang di seluruh dunia bisa teratasi.

DPR RI Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat: 59,95 Ha Sangat Cukup

Alumnus ITS itu mengataka, Pelindo menargetkan bisa menekan cost logistics di Indonesia yang saat ini mencapai 16 persen menjadi 6 persen. “Walaupun penyebab terbesar dari cost logistics di Indonesia adalah dari sisi hinterlandnya [angkutan daratnya],” kata BHS dalam keterangannya, Kamis, 23 November 2023.   

Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menerangkan, ternyata Pelindo sudah melakukan percepatan bongkar muat kontainer serta memperkecil atau menurunkan dwelling time bekerja sama dengan bea cukai dan unsur terkait lainnya. 

Kata Pengamat soal Penyebab Pelabuhan Patimban belum Beroperasi Maksimal

“Sehingga diharapkan cost logistics yang tinggi yang saat ini menjadi keluhan pemilik barang seluruh dunia bisa teratasi lebih baik di Indonesia dengan dukungan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sekaligus gebrakan Pelindo ini juga bisa menjamin layanan keselamatan dan kenyamanan pelayaran,” ujar BHS.

Tak hanya itu, pengamat kebijakan publik itu juga memuji Pelindo yang telah memperbaiki kondisi kepelabuhanan. Di antaranya Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pekan lalu, BHS mengaku mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas dan ditemui langsung oleh Joko Sasmito selaku Deputi Branch Manager Subholding Pelindo Multi Terminal Tanjung Emas.

Terpeleset dari Kapal, Petugas TKBM Pelabuhan di Surabaya Tewas Tercebur ke Laut

BHS melihat langsung perkembangan kondisi Kepelabuhanan Tanjung Emas Semarang yang saat ini permukaan-nya mengalami penurunan rata-rata 10 centimeter dalam satu tahun sehingga menimbulkan perawatan dan perbaikan yang sangat tinggi untuk kelancaran kepelabuhanan, baik di terminal penumpang maupun kontainer. 

“Penurunan permukaan daratan Pelabuhan Tanjung Emas ini juga menyebabkan cost atau biaya yang sangat tinggi untuk pembenahannya,” tandas BHS.

Di sana, BHS menyarankan untuk bisa bekerja sama dengan Belanda dalam menyelesaikan permasalahan itu. Ini sama dengan permasalahan di Amsterdam, Belanda, yang sudah diselesaikan oleh pemerintah setempat di abad 19 sehingga diharapkan permasalahan penurunan permukaan bisa tuntas.

Selain itu, BHS juga diajak untuk melihat ruang monitoring traffic system yang sangat canggih, baik traffic system untuk perjalanan kapal maupun traffic system perjalanan barang ataupun penumpang di pelabuhan. 

“Ini sebenarnya adalah tugas Kementerian Perhubungan Bidang Kenavigasian untuk memantau traffic dan mengarahkan kapal yang ada dipelabuhan di lautan lepas, tetapi ternyata sudah dilakukan oleh PT Pelindo sehingga Kementerian Perhubungan bisa terbantukan,” papar BHS. 

“Dan bila ini dilakukan dengan baik, maka akan mengurangi kecelakaan yang ada di lautan lepas atau pun di kolam pelabuhan sehingga diharapkan transportasi laut bisa menuju ke zero eccident dengan adanya monitoring dan informasi traffic system dari kepelabuhanan ke kapal,“ kata BHS.