PU Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 Tangani 30 Proyek Jalan-Jembatan Senilai Rp 88,3 Miliar

Proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto menggeber pengerjaan 30 proyek infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2023. Mega proyek senilai Rp 88,3 miliar itu ditargetkan rampung tepat waktu. 

Arus Balik, Waspada Ini Daerah Rawan di Tulungagung

Sebanyak 30 pengerjaan fisik pada infrastruktur ini terbagi 27 proyek pelebaran jalan dan 3 pembangunan dan pelebaran jembatan. Dari 30 proyek itu, 1 yang belum tuntas, yaitu pembangunan jembatan Sugeng di Kecamatan Trawas. 

"Jadi dari 27 proyek jalan dan 3 jembatan tahun 2023 semua sudah selesai kecuali jembatan Sugeng. Jembatan Sugeng, 4 Desember 2023 selasai, itu target kami," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin kepada wartawan, Selasa, 4 Desember 2023. 

Jalan Kalianak 51 Rusak Parah, Armuji Minta Pengembang Segera Perbaiki

Menurutnya, pembangunan jembatan Sugeng terkendala medan yang cukup curam. Sehingga kendaraan pengangkut beton cor sulit melaluinya. 

Kendati begitu, Rinaldi menegaskan, seluruh pengerjaan paket proyek jembatan dan jalan pada APBD 2023 terus menunjukkan progress positif. Seluruh pengerjaan berlangsung sesuai yang ditargetkan.  

PAD Jatim di 2023 Memburuk, Butuh Kepemimpinan yang Progresif

"Selesai tepat waktu. Desember awal ini on progres, semuanya selesai lebih cepat dari yang ada dikontrak," tegasnya. 

Sebanyak 19 dari 27 pengerjaan fisik pada infrastruktur jalan ini merupakan  proyek pelebaran. Sementara 5 lainnya berupa proyek peningkatan dan rekonstruksi jalan. 

"Biasanya panjang 3 -4 meter dilebarkan menjadi 6 - 8 meter. Kontruksi 95 persen beton, sisanya aspal," papar Rinaldi. 

Di balik hampir rampungnya 30 proyek jalan dan jembatan yang tepat waktu, ternyata 4 pekerjaan yang sempat gagal tender. Data yang dari situs lpse.mojokertokab.go.id, empat proyek tersebut adalah rekonstruksi ruas jalan Tunggalpager-Jabontegal, rekonstruksi ruas jalan Pekayon-Sooko, peningkatan jalan lingkungan Wisma RA Basuni, serta rehabilitasi ruas jalan Pekukuhan-Ngoro.

Namun, hal tersebut dibantah Rinaldi. "Tidak proyek yang gagal tender, semuanya on progress," katanya.  

Sementara, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Mojokerto Yuni Laili Faizah membenarkan terdapat proyek yang gagal tender tersebut.

Ia menyampaikan, gagal tender 4 proyek tersebut karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran. Sehingga pihaknya melakukan tender ulang. 

"Betul kami tender ulang. Tidak berbulan-bulan, setelah masa sanggah habis, 5 hari langsung kami tender ulang," ungkapnya.