Relawan Prabowo-Gibran Penerus Negeri Jatim Edukasi Stunting di Sidoarjo
- Mokhamad Dofir / Viva Jatim
Sidoarjo, VIVA Jatim – Relawan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang mengatasnamakan Penerus Negeri Jawa Timur memberi pemahaman kepada masyarakat perihal stunting di empat kecamatan di Sidoarjo.
Kegiatan bertajuk 'Bantu Negeri' itu digelar secara estafet di tiga kecamatan, yakni kecamatan Krian, Waru, dan Taman. Berlangsung selama dua hari sejak Rabu, 27 Desember 2023 hingga hari ini Kamis, 28 Desember 2023.
Ketua Penerus Negeri Jawa Timur Arditto Grahadi mengatakan, kegiatan yang dihadiri 600 peserta itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang dikenal sebagai stunting.
Selain itu, peserta juga diberi pelatihan kewirausahaan agar mereka berdaya secara ekonomi. Karena dikatakan Arditto, salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya tingkat pemahaman dan ekonomi masyarakat.
"Kami ingin membantu secara menyeluruh, kalau kita beri pemahaman saja tetapi dari sisi hulunya tidak kita tata, maka hasilnya tidak akan maksimal. Pemahaman tentang stunting kita tingkatkan, kesejahteraan ekonominya juga kita tingkatkan melalui pelatihan wirausaha," terangnya.
Ia menegaskan, Penerus Negeri adalah relawan Prabowo-Gibran untuk anak muda milenial dan Gen Z. Oleh karena itu, tim ini fokus pada persoalan yang melatarbelakangi generasi muda serta memberikan ruang untuk anak muda dalam berkreasi sehingga membentuk generasi yang unggul dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, Penerus Negeri Jawa Timur juga memberikan edukasi tentang kebersihan dan pentingnya pengelolaan sampah, menukarkan sampah yang sudah dipilah dengan sembako.
Dari sisi pemberdayaan ekonomi, selain memberikan pelatihan kewirausahaan Penerus Negeri juga memberikan bantuan usaha kepada 5 orang di tiap kecamatan dengan nominal masing-masing Rp 1 juta kepada calon-calon wirausaha.
"Kegiatan Bantu Negeri di Sidoarjo ini adalah yang pertama kami lakukan. Selanjutnya Bantu Negeri juga akan diselenggarakan di sejumlah daerah di Jawa Timur, diantaranya Surabaya, Kediri, Malang, Tulungagung, dan di beberapa daerah lainnya," tandasnya.
Di waktu yang sama, Dewan Pembina Penerus Negeri HM Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa anak muda adalah penerus bangsa. Mereka harus dibina dan diarahkan, baik secara keilmuan, mental dan spiritual, serta ekonomi agar tujuan pemerintah Indonesia Emas di 2045 bisa terwujud.
"Dan acara Bantu Negeri adalah program Penerus Negeri untuk membantu secara langsung kepada masyarakat sesuai dengan program Prabowo-Gibran yaitu pencegahan stunting dan pelatihan wirausaha," katanya.
Caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Surabaya dan Sidoarjo dari Partai Demokrat yang akrab disapa Mas Andi ini berharap, program Penerus negeri bisa mencetak wirausaha dari daerah masing-masing dan mampu membentuk anak-anak muda yang berkualitas unggul untuk menjadi wirausaha, pemimpin masa depan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, dr Makhyan Jibril, TKD Jatim yang menjadi salah satu narasumber pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, kasus stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6 persen. Jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu 24,4 persen.
"Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen dan standard WHO di bawah 20 persen," ungkapnya.
Adapun faktor penyebab angka stunting tersebut salah satunya karena kurangnya asupan penting seperti protein hewani, nabati, dan zat besi sejak sebelum sampai setelah kelahiran. Hal ini berdampak pada bayi lahir dengan gizi yang kurang, sehingga anak menjadi stunting.
"Inilah kenapa stunting menjadi salah satu isu penting yang diangkat dan menjadi program prioritas Prabowo-Gibran. Dan melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat akan hidup lebih sejahtera dan maju," pungkasnya.