KBM di SDN Mojokerto Tetap Jalan meski Ruang Kelas Ambruk Diterjang Hujan
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Menurut dia, ambruknya dua atap dan bangunan sekolah menyebabkan aktivitas sekolah sedikit terganggu. Karena di hari pertama masuk pasca liburan ini para siswa harus membersihkan dan menata kelas lebih dulu.
“Imbasnya apa? karena barang-barang yang seharusnya di dalam ruangan, jadi di luar ruangan dengan adanya ini (ruangan ambruk). Sedangkan anak-anak yang awalnya untuk tahun ajaran baru seharusnya masuk pembelajaran, tapi sekarang bersih-bersih kelas dulu baru ada sedikit pembelajaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sementara ini senjumlah ruangan di gedung di sisi barat ini tidak digunakan untuk sementara waktu lantaran kondisinya memprihatinkan. Temboknya retak dan atap serta gentingnya nyaris ambruk dengan tiang penyangga dalam kondisi miring. Bahkan rungan yang plafonnya jebol.
“Tiga rungan pihak sekolah tidak berani menggunakan karena atapnya sudah miring. Sudah lama kondisinya seperti itu,” ujar Afif.
Pihak SDN Ngingasrembyong sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mojokerto. Beruntung, saat kejadian, tidak ada aktivitas belajar mengajar karena sudah memasuki libur sekolah. Hanya ada tukang kebun sekolah kala itu.
Sementara, Dispendik) Ludfi Ariyono melalui Adi Mahendarto, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sekolah Disdik Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendro menyampaikan, pihaknya telah meminta dana penanggulangan bencana untuk memperbaiki ambruknya atap dan banganan sekolah tersebut.