Mahfud MD Hadiri Haul Gus Dur, Yenny Wahid: Tak Dicurigai Kampanye

Live streaming sambutan Mahfud MD dalam cara haul Gus Dur
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi Hermansyah

“Setelah itu muncul dari Indonesia. Yakni, ketika 30 Desember 2009, KH Abdurrahman Wahid wafat. Beliau ditangisi oleh jutaan rakyat. Saya melihatnya sendiri. Mulai dari rumah sakit, di Ciganjur, hingga mengantar jenazah Gus Dur dari Jakarta ke Jombang ini,” kata Mahfud MD saat memberikan sambutan. 

Khofifah Optimis Putusan MK akan Menangkan Prabowo-Gibran

Sepanjang jalan, rakyat menangisi Gus Dur. Seluruh rakyat Indonesia berduka. Di sepanjang jalan rakyat melantunkan doa, ada yang menangis, anak-anak sekolah melambaikan bendera. “Orang berteriak histeris. Gus Dur, Gus Dur,” beber Mahfud. 

Bahkan hingga 14 tahun meninggalnya, Gus Dur tetap ‘ditengok’ oleh rakyatnya. Setiap hari ribuan orang mendatangi makam Gus Dur untuk berziarah. Bukan dari kalangan muslim, tapi lintas agama. “Gus Dur adalah pemimpin yang selalu dikenang,” paparnya. 

Demokrat Jatim Soal Pilkada Trenggalek: Terus Dirembug

Menkopolhukam ini lalu bercerita tentang drama pelengseran Gus Dur dari kursi kepresidenan pada 2001. Namun Gus Dur kukuh mempertahankan prinsip. Bagi Gus Dur, demokrasi bukan pasar, bukan tukar menukar jabatan. Tapi demokrasi adalah menjalankan pemerintah sesuai dengan konstitusi.

Saat dilengserkan dari kursi presiden, lanjut dia, Gus Dur merupakan panglima tertinggi TNI. Kapolri juga langsung di bawah presiden. Tapi Gus Dur tidak memanfaatkan TNI-Polri dan aparatur sipil negara lain untuk membela diri.

Emil Rutin Kupatan di Durenan Trenggalek, Arumi Kangen Ketupat Ayam Lodho

“Gus Dur tidak pernah menggunakan kekuasaannya untuk mengambil keuntungan. Bagi Gus Dur tidak ada jabatan yang layak dipertahankan hingga meneteskan darah. Gus Dur ingin negara demokrasi yang sesuai dengan konstitusi,” teranganya.

Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh juga hadir dalam haul ke-14 Gus Dur. Di antaranya, Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand, Nadirsyah Hosen atau yang akrab dipanggil Gus Nadir. Kemudian Wagub Jatim Emil Dardak, serta undangan lainnya.