Soal Debat Capres, Pakar Komunikasi Unair: Anies Ofensif, Prabowo Defensif dan Ganjar Atraktif

Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, Viva Jatim - Pakar komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo menilai setiap kandidat Calon Presiden (Capres) lebih banyak mempertahankan presensinya masing-masing saat Debat Capres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Januari 2024, malam.

Infrastruktur Transportasi Berdampak Peningkatan Perekonomian Jatim

Akibatnya kata dia, acara debat kurang nyambung dengan tema yang dibahas. Sehingga tak menemukan makna dalam kampanye.

"Pak Anies [Baswedan], cenderung melakukan ofensif khususnya terhadap kebijakan petahana, yang dalam hal ini Pak Prabowo [Subianto]. Tetapi memang karakter sebagai penantang terhadap petahana, memang lazimnya demikian," kata Suko melalui keterangan tertulis, Senin 8 Januari 2024.

Hasto Support Risma-Gus Hans, Hadiri Langsung Debat Pilgub Jatim

Sementara, Capres nomor 2 Prabowo Subianto dikatakan Suko, selain bersikap defensif atas program selaku Menteri Pertahanan. Juga terkadang mengkritik cara berfikir pak Anies.

"Posisinya yang dianggap sebagai petahana, memang seharusnya mempertahankan kebijakan yang dilakukan. Bahkan, selain defensif, pak Prabowo sempat melakukan counter attack, dengan kritik tajam ke pak Anies," lanjutnya.

KPU Sumenep Target Partisipasi Masyarakat Capai 80 Persen di Pilkada 2024

Di sisi lain, Suko justru melihat on the track atas penyampaian Ganjar Pranowo dalam Debat Capres 2024 ketiga. Dilengkapi dengan data yang memadai menurutnya, Capres pasangan nomor urut 3 itu dianggap cukup jelas memaparkan visi misinya.

"Peformance pak Ganjar cukup bagus, dengan memakai jaket ala film Top Gun yang menyimbolkan tema menjaga negara. Sangat menarik dan atraktif," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title