Ustadz Adi Hidayat Komentari Debat Capres, Usulkan 3 Perubahan Ini
- YouTube Ustadz Adi Hidayat
Surabaya, VIVA Jatim –Ulama muda kenamaan, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberi komentar soal acara debat capres-cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terkait ini UAH menyampaikan 3 masukan.
“Izinkan kami sedikit memberikan urun rembuk bila diperkenankan untuk memberikan masukan dari hasil dan juga perjalanan debat yang berlangsung dari sesi pertama kedua kemudian ketiga ini,” ujar Adi Hidayat dilansir dari YouTube pribadinya Selasa, 9 Januari 2024.
UAH berharap usulan ini dapat meningkatkan proses penyaringan agar masyarakat dapat menilai karakter dan kualitas masing-masing pasangan calon (paslon) baik secara fisikal, intelektual dan spiritual yang termasuk di dalamnya sisi emosional.
“Ada kiranya tiga catatan yang kami ingin usulkan sekaligus juga hasil dari pengamatan yang kami lihat dari proses yang telah berlangsung selama tiga kali sesi Debat Capres,” imbuhnya.
Pertama, UAH berharap kedepannya para panelis debat capres-cawapres bisa lebih substansial untuk mengedukasi masyarakat. Menurutnya sifat edukasi ini sangat penting agar masyarakat dapat melihat, menilai dan menentukan pilihan.
“Dalam pokok ini kami usulkan para panelis dalam debat itu bisa mewakili kepentingan masyarakat di daerah, bila ada 38 provinsi (di Indonesia) lalu dibagi 5 saja (sesi debat) maka seharusnya bisa terkumpul 7 sampai 8 orang bisa hadir dan menyampaikan kebutuhan di setiap daerahnya,” kata UAH.
Sehingga, sambung UAH, kebutuhan masyarakat di tiap-tiap daerah di Indonesia bisa disuarakan dan bisa didengar oleh para paslon agar calon pemimpin Indonesia ini dapat memberikan solusi.