Keseruan Rumble Open Sparing di Surabaya, Ajang Petarung Asah Striking Boxing

Surabaya, VIVA Jatim – Dua petarung (fighter) tengah beradu striking di atas ring. Begitu tendangan mengenai pinggang lawan, sorak sorai penonton membahana. Apalagi ketika tinju menghujam ke muka hingga berdarah, kemenangan pun seketika terasa.

Seperti itulah suasana Rumble Open Sparing (ROS), ajang latihan para pecinta olahraga kick boxing dan boxing yang digelar di Rumble Training Camp Citraland, Kota Surabaya, pada Sabtu, 22 Juni 2024. 

Ferdinand K Dharsana selaku penyelenggara acara mengatakan, ROS sudah kelima kalinya digelar. Sparing bertujuan untuk mengasah kemampuan bagi fighter sebelum benar-benar menjadi atlet kick boxing maupun boxing.

"Tujuan sebenarnya sih kita ingin ngasih wadah ke para member untuk bisa step up sebelum menjadi atlet, sebenarnya ke arah sana. Karena kan kalau kita ngomong ke level dari sebelum atlet itu dia jadi member sebuah camp kan," kata Ferdinand.

Meski ROS sebatas latihan kelas member, ia menegaskan, suasana dan kesan yang dirasakan bagi para petarung tak ubahnya seperti pertandingan atlet profesional.

Selain itu, ROS kata dia, juga menjadi wadah atau upaya komunitasnya dalam mencegah aksi kekerasan yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Jadi itu salah satu efek positifnya. Dimana kalau kita ada kompetisinya, mau tidak mau anak-anak kan latihan, latihan ini kan ada dua, fisik dan mental. Fisik semua bisa lakukan, tapi mental ini yang sulit. Nah mental ini kita bangun, istilahnya tidak anarkis, tidak bullying, itu mentalnya kita latih. Salah satunya melalui event ini juga," lanjut dia.

Pada ROS 2024 ini, terdapat 25 partai yang dipertandingkan. Di setiap partai bakal keluar juara dengan imbalan medali dan sertifikat pemenang.

"Dan di akhirnya akan kita pilih satu kayak best performance ya istilahnya itu satu partai, dua orang. Itu kita beri uang," tandasnya.

Sementara itu, Febrian, salah seorang kick boxer, mengaku tidak menduga dirinya harus tumbang di ronde pertama. Padahal ia memprediksi bakal bertahan delapan ronde di atas ring.

Menurutnya, selain kesiapan mental, seorang petarung harus memiliki fisik kuat serta teknik yang bagus saat menghadapi lawan.

"Nafas itu sangat luar biasa sekali [perlu disiapkan] di atas ring. Dan adrenalin juga," ujarnya.