Gadis Malang ini Gelar Pameran Lukisan Tunggal Kedua, Terinspirasi Cerita Panji

Pelukis muda Aliya Murdoko bersama pendiri sanggar Daun Arik Warsono
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Malang, VIVA JatimSeniman Sanggar Daun kelahiran Malang, Aliya Murdoko, menggelar pameran tunggal bertajuk "Panji Sacrifice" di Malang Creative Center (MCC) lantai 5, Jl. A. Yani, No.53, Blimbing, Malang. Pameran ini dibuka 13 Januari 2023 dan berlangsung hingga 23 Januari 2023.

Biro Perekonomian Jawa Timur Dorong Penggunaan Produk UKM Lewat Jatim Economic 2024

Dua tahun sebelumnya Aliya Murdoko telah menggelar pameran tunggal pertamanya di Gallery Daun, Icon Mall Lantai 2, Gresik, dengan tema "Costal Life, Art Journey into the Future”, pada tanggal 6 - 20 November 2021 dan menjadi bagian dari Biennale Jatim IX.

Sementara pada pameran Panji Sacrifice kali ini yang menjadi bagian dari Biennale Jatim X, Aliya menampilkan 12 karya lukis dengan media cat akrilik dan cat minyak di atas kanvas. Sebagian besar berukuran 100 x 100 cm. Kemudian ada 2 karya besar berukuran 150 x 300 cm, dan karya terkecil ukuran 80 x 60 cm.

Profil Blacius Subono, Sang Dalang Edan yang Meninggal Usai Tampil di Kampanye Ganjar-Mahfud

"Aliya Murdoko yang lahir dan dibesarkan di Malang tentu cukup dekat dengan sumber utama cerita Panji dari tradisi Topeng Malangan," kata Arik S. Wartono, kurator pameran, Minggu, 14 Januari 2024.

Pria pendiri Sanggar Daun itu menjabarkan bahwa cerita Panji merupakan cerita asli Jawa Timur dengan latar Kerajaan Daha atau Kadiri (berpusat di wilayah Kediri Jawa Timur sekarang). Kisah cinta sejati antara Pangeran Panji Inu Kertapati dari kerajaan Daha (Kadiri atau Panjalu) dan Galuh Candrakirana (Dewi Sekartaji) dari kerajaan Jenggala.

Puluhan Seniman Cilik Sanggar Daun Pameran, Ada Lukisan Bertema Konflik Palestina-Israel

Dan kisah cinta epic ini memiliki relevansi sejarah dengan upaya penyatuan kembali wilayah bekas kerajaan Medang Kahuripan yang pecah menjadi kerajaan Panjalu dan Jenggala sejak raja Airlangga turun tahta dan putri mahkota yang menjadi penerus tahta Sanggramawijaya Tunggadewi, mundur memilih menjalani hidup suci sebagai pertapa dengan gelar Dewi Kili Suci Sanggramawijaya.

"Dalam karya-karyanya di pameran ini, Aliya Murdoko melakukan tafsir visual atas cerita Panji tersebut dengan versi pemahamannya. Cerita Panji itu sendiri memang tidak ada yang baku, bahkan bisa berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title