Pandangan Islam soal Tradisi Menyimpan Benda Pusaka untuk Tujuan Tertentu

Ilustrasi benda-benda pusaka
Sumber :
  • Istimewa

"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran," terangnya.

Zakat Jadi Solusi Berantas Kemiskinan dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam konteks membangun rumah dan mengharap ketenangan, maka tiada lain memohon kepada-Nya.

"Kan yang punya berkah itu Allah, yang memberikan ketenangan itu Allah. Jadi kalau di rumah ingin mendapat ketenangan Sakinah, tidak ada gangguan. Kemudian Mawadah, rezekinya bagus, bermanfaat rumahnya. Rahma, ada cinta kasih untuk keluarga, itu yang punya Allah tiada yang lain," papar Ustaz Adi Hidayat.

5 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar, Indonesia Kedua setelah Pakistan

Menyimpan Benda Tertentu Dapat Mengundang Jin

Kemudian Ustaz Adi menyarankan, alih-alih menanam atau menyimpan sesuatu yang dianggap sakral untuk rumah, sebaiknya meminta kepada Allah dan menemui Kiai atau Ustaz untuk minta pencerahan.

7 Fakta Kedekatan Ronaldo dengan Islam: Tolak LGBT hingga Hafal Al Fatihah

“Minta dibimbing lalu berdoa itu lebih bagus, memohon kepada Allah dan keberkahan diturunkan,” jelasnya. Pendakwah asal Banten ini juga menyebut, menyimpan benda-benda itu dapat mengundang Jin pengganggu.

“Dia dapat menyebabkan konflik antara suami dan istri. Dia bisa menciptakan ketidaktentraman dalam kondisi rumah,” ucap sang Ustaz. Ustaz Adi Hidayat lantas menegaskan menyimpan barang-barang dengan tujuan tertentu, baik ditanam saat membangun rumah atau disimpan di atas rumah adalah hal yang berbahaya.

Halaman Selanjutnya
img_title