Alasan Mengapa Idul Adha Identik dengan Lebaran Haji dan Kurban

Ilustrasi Sapi Kurban Idul Adha
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Dalam ajaran Islam, Hari Raya Idul Adha identik dengan lebaran haji dan kurban. Di momen ini, beberapa kalangan muslim tengah menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Ada pula yang sedang berkurban sebagai wujud syukur atas rezeki yang melimpah. 

Marak Hiburan Malam dan Nikah Sesama Jenis Jadi Sisi Gelap Arab Saudi

Lebaran Haji

Idul Adha sering disebut Lebaran Haji karena bertepatan dengan puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah. Umat Islam di seluruh dunia, khususnya mereka yang melaksanakan ibadah haji, merayakan Idul Adha setelah menyelesaikan salah satu rukun haji yang paling penting, yaitu wukuf di Padang Arafah.

Pandangan Islam soal Calon Bupati Mesuji yang Janjikan Surga

Wukuf di Padang Arafah terjadi pada 9 Dzulhijjah, di mana jemaah haji berdiam diri, berdoa, dan berdzikir hingga matahari terbenam. Setelah itu, mereka menuju Muzdalifah untuk bermalam. Wukuf di Arafah adalah inti dari ibadah haji dan merupakan momen penting yang menentukan sah atau tidaknya haji seseorang.

Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa pada hari Arafah, yang juga merupakan bentuk ibadah penting di bulan Dzulhijjah.

Regulasi Layanan Akomodasi Jemaah Haji 2025 Mulai Disiapkan Kemenag RI

Hari Raya Kurban

Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, sapi, atau domba. Ibadah kurban ini hukumnya sunnah muakkadah bagi umat Islam yang sudah baligh, berakal, dan mampu secara finansial.

Halaman Selanjutnya
img_title