Jelang Lebaran, Jasa Permak Baju di Tulungagung Kebanjiran Orderan

Suasana permak baju menjelang lebaran ramai diburu warga.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimLebaran membawa berkah bagi jasa permak pakaian di Tulungagung, Jawa Timur. Permintaan jasa rombak ukuran baju meningkat menjelang lebaran. 

Ponsel-ponsel 5G yang Laris Dibeli Konsumen Indonesia

Terletak di sepanjang Jalan Adi Sucipto Gang I Kelurahan Kenayan Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, jasa permak baju menjadi pilihan bagi masyarakat.

Salah satu warga, Siti Nur Alifah mengaku ingin membenahi sprai dan baju yang dipakai lebaran. Lengan baju yang ia miliki terlalu kecil, sehingga perlu dipermak supaya lebih nyaman digunakan.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

"Lengannya kekecilan, saya bawa kesini suaya dipakai nanti lebih nyaman dan enak," ujar Siti Nur Alifah, Kamis, 4 April 2024.

Perempuan asal Kelurahan Kampungdalem Tulungagung ini mengatakan sudah menjadi langganan setiap ada persoalan pakaian. Selain harga terjangkau dan relatif miring, juga hasilnya sesuai dengan yang ia inginkan.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Sering kesini apalagi mau lebaran, hari-hari biasa juga sering kesini. Selain lebih cepat dan cocok, serta dari sisi biaya relatif murah hanya sekitar Rp 15 ribu," bebernya.

Sementara Ketua Komunitas Penjahit Pinggir Aspal (Kompas) Tulungagung, Jono mengungkapkan bahwa peningkatan pelanggan dibanding dengan hari biasa cukup signifikan. Jika dihitung prosentase persen bisa diangka sekitar 25 persen.

"Jika hari biasa tidak tentu, rata-rata jam 7 sampai 10 pakaian. Kalau saat ini menjelang lebaran yang masuk bisa 15 lebih. Peningkatan ini mulai terjadi h-10 lebaran," ujar Jono. 

Ia menjelaskan untuk tarif jasa permak relatif, melihat kesulitan dan model yang sedang ditangani. Paling murah seharga Rp 5 ribu dan paling mahal Rp 20 ribu.

Yang paling murah Rp15 ribu tersebut adalah permak seperti memberikan kancing atau mungkin robek sedikit. Sementara untuk harga Rp20 ribu biasa mengerjakan pakaian ibu-ibu model seperti jodha.

"Potong bawah itu lebar, iya gamis kalau ibu-ibu. Kebanyakan yang dipermak celana, pakaian ibu-ibu," jelasnya.

Pria yang sudah 12 tahun menekuni jasa permak baju ini menambahkan untuk jam operasional buka mulai jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Sedangkan total penjahit yang ada disini saat masuk semua ada 35 penjahit.

"Menjelang lebaran kalau yang ada saat ini kami termasuk kualahan, sampai waktunya lembur-lembur iya dibawa ke rumah," tandas penjahit asal Majan Tulungagung ini.

Pantauan VIVA Jatim, lokasi jasa permak masih sangat sederhana. Berada di pinggir jalan gang memanjang disebelah utara jalan. Hanya tembok sebagai pembatas dan mepet jalan umum. Praktis saat pelanggan parkir di depannya memakan bahu jalan.