Momen Wali Kota Eri Cahyadi dan Istri Pakai Manten Pegon di Parade Mobil Hias
- Humas Pemkot Surabaya
“Karenanya, warga Surabaya harus ingat bagaimana Surabaya berdiri saat zaman kerajaan, kolonial, hingga saat ini,” katanya.
Politikus PDIP itu meminta warga Kota Surabaya tidak melupakan sejarah, serta harus ingat bagaimana perjuangan para pendahulu saat mendirikan, hingga mempertahankan Kota Surabaya.
Itu penting karena, menurut Eri, meski warga Surabaya selalu menekankan prinsip hidup yang keras, namun mereka memiliki kelembutan hati untuk semakin menguatkan persatuan, guyup rukun, dan rasa gotong-royong
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang hari ini ikut menyukseskan ‘Surabaya Vaganza’. Saya yakin, warga Surabaya terus menjaga dan menguatkan persatuan, guyup rukun, dan saling menghormati satu sama lain,” pungkas Eri.
Seusai memberangkatkan parade mobil hias, diiringi oleh musik hadrah dan paguyuban Cak Ning, Eri bersama Rini mengendarai mobil Jeep menuju Alun-Alun Surabaya. Rombongan dilanjutkan dengan para Forkompinda Kota Surabaya menggunakan Jeep Willys, serta para peserta pawai budaya.