La Ngetnik Rilis Album Perdana Lawh Fashal 1, Berisi 12 Lagu Penuh Hikayat

Personel La Ngetnik
Sumber :
  • Istimewa

Sumenep, VIVA Jatim – Grup musik Avant-folk Asal Pulau Madura, La Ngetnik merilis album perdana bertajuk LAWH ‘Fashal 1’. Album musik ini terdiri dari 12 lagu dengan penggabungan lintas genre yang variatif namun tetap konsisten mengelaborasi pola dentum lokal (etnik) yang dimanifestasikan dengan dentum elektronik kontemporer.

Petrokimia Gresik Peduli, Kirim Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Istilah LAWH secara Bahasa bermakna tablet atau media tulis. Sehingga bila ditarik pada mana secara terminologi, segala peristiwa, dinamika dan kisah di semesta ini telah tertulis dalam naskah LAWH, yakni manuskrip segala kejadian yang sudah termaktub valid tanpa kebetulan. 

Album LAWH ‘Fashal 1’  telah menggabungkan beberapa aspek kisah dari inti kehidupan yang di tuangkan dalam lagu-lagunya. Album dengan durasi 45:31 menit tersebut dikemas dalam keunikan warna bunyi serta keragaman bahasa dan pemilihan diksi kata yang menjadikannya lebih imajinatif dan inovatif. 

KPU Sumenep Target Partisipasi Masyarakat Capai 80 Persen di Pilkada 2024

LAWH 'Fashal 1' menjadi harapan bagi La Ngetnik dalam rangka menitip jejak pada waktu, bahwa mereka telah memenuhi kewajiban sebagai seniman musik untuk berkarya dan merampungkan apa yang telah dimulai dengan mewujudkan Album. Per 19 Juni 2024 Album ini sudah tersedia di semua Platform Musik Digital.

Lagu-lagu dalam album LAWH ‘Fashal 1’ itu menceritakan berbagai peristiwa dan kisah-kisah baik soal Keluarga, kontemplasi asmara, psikologi, isu sosial hingga spiritual. Track pertama dibuka dengan Pengantar Bunyi sebagai mukaddimah atau pembukaan.

Risma Jadi Rebutan Pekerja Rokok di Malang, Janji Jaminan Hari Tua

Kemudian disusul dengan Ritus Cermin Semesta, sebuah lagu bernuansa Rock-Mediteranian menarasikan bahwa harapan dan doa harus terus dijaga nyalanya. Berikutnya Mausimul Hubb (Musim Bercinta) dengan warna Arabian Funk. Kemudian SANASREN diambil dari puisi Alfaizin dengan judul yang sama memainkan gendang dangdut beriring akordeon serta beberapa jenis perkusi.

Di track ke-5 ada Barqun yang bermakana Kilatan Cahaya, bercerita tentang perjalanan spiritual Sang Rasul yang kita kenal dengan istilah Isra Miraj. Lalu di track berikutnya La Ngetnik menyuguhkan Pada Gemawan yang menjadi eksperimentasi dalam menggabungkan unsur warna borneo dengan gaya ritme musik semi keroncong. 

Halaman Selanjutnya
img_title