Menengok Keunikan Aneka Perayaan Natal di Berbagai Negara

Ibadah Malam Natal Umat Ortodoks di Mojokerto
Sumber :
  • Lutfi/Viva Jatim

Setiap tahun, kota San Fernando menyelenggarakan Ligligan Parul (atau Festival Lentera Raksasa) yang menampilkan parol (lentera) yang mempesona yang melambangkan Bintang Betlehem. Setiap parol terdiri dari ribuan lampu berputar yang menerangi langit malam. Festival ini menjadikan San Fernando sebagai "Ibu Kota Natal Filipina."

Siap Sambut Nataru, PLN Pastikan 198 SPKLU Siap Layani Pemudik di Jawa Timur

3. Islandia

Islandia merayakan 13 hari Natal. Setiap malam sebelum Natal, anak-anak Islandia dikunjungi oleh 13 Yule Lads. Setelah meletakkan sepatu mereka di dekat jendela, anak-anak kecil akan naik ke atas untuk tidur. Di pagi hari, mereka akan menerima permen (jika mereka baik) atau disambut dengan sepatu penuh kentang busuk jika mereka nakal.

Petugas Lapas Tulungagung Gagalkan Penyelundupan Sabu 15,8 Gram di Balik Kerudung

4. Finlandia

Pada pagi Natal, keluarga Finlandia biasanya menyantap bubur yang terbuat dari nasi dan susu yang diberi kayu manis, susu, atau mentega. Nantinya dalam bubur itu terselipkan kacang almond. Mereka yang mendapatkan kacang almond tersebut akan 'menang'. Di penghujung hari, pada tanggal 25 Desember merupakan kebiasaan untuk menghangatkan diri di sauna bersama.

Harga Pangan Jelang Nataru 23 Desember 2024: Beras Hingga Cabai Naik

5. Austria

Negara-negara pegunungan seperti Austria memiliki legenda bahwa makhluk seperti iblis yang disebut Krampus ikut serta dalam perayaan Sinterklas pada tanggal 6 Desember. Anak-anak diminta untuk menuliskan daftar perbuatan baik dan buruk mereka: Anak-anak yang baik diberi hadiah permen, apel, dan kacang-kacangan, dan anak-anak yang nakal khawatir tentang apa yang mungkin dibawa Krampus pada pagi hari Natal.

Halaman Selanjutnya
img_title