Sistem Padi Hemat Air Sukorejo Trenggalek: Pupuk Tepat Sasaran-Meningkat 1 Ton

Lahan sawah padi hemat air di Sukorejo Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Para petani lebih memilih pupuk non subsidi dengan harga lebih mahal. Namun kualitas lebih tinggi dan setara dengan yang dikeluarkan dengan pupuk subsidi.

Menteri Lingkungan Hidup Puji 56 Persen Tutupan Lahan di Trenggalek

Isnanto mengakui petani menggunakan Pupuk Mutiara. Dimana pupuk NPK ini mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Yang mana pupuk ini cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti padi, hortikultura, dan perkebunan. 

"Jadi kebutuhan cakupan nutrisinya padi itu sangat tercukupi sekali hasilnya lebih bagus dan lebih baik. Kita hanya gunakan NPK saja karena kandungan sudah banyak mengandung Urea-nya," paparnya.

Menko PMK Terima Paparan Mas Ony tentang PRLB Ngawi: Nanti Disampaikan Presiden

Isnanto mengatakan sangat efektif menggunakan sistem ini karena setelah menyebarkan pupuk, tidak akan ke mana-mana langsung diserap oleh tanaman secara maksimal.

Dahulu, para petani kemarin mencoba untuk yang organik saja. Ternyata, hasilnya walaupun baik ada petani tidak sabar melihat pertumbuhan berbeda ketika dibandingkan dengan lainnya.

Adipura Desa Cara Bupati Trenggalek Merawat Daerah Agar Berkelanjutan

Akhirnya, ada percampuran antara kimia dan pupuk organik dengan prosentase sekitar 50 persen. Sehingga contoh dalam satu petakan menggunakan 30 kilogram pupuk kimia, bisa menggunakan 15 kilogram.

"Lebih hemat dan yang kedua kali. Lalu yang namanya penyakit juga lebih kecil mungkin karena pertama memang imun kondisi fisiknya tadi lebih sehat. Kalau saya melihat seperti itu tadinya sehingga ada serangan hama dianya mampu untuk bertahan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title