Sistem Padi Hemat Air Sukorejo Trenggalek: Pupuk Tepat Sasaran-Meningkat 1 Ton
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Para petani lebih memilih pupuk non subsidi dengan harga lebih mahal. Namun kualitas lebih tinggi dan setara dengan yang dikeluarkan dengan pupuk subsidi.
Isnanto mengakui petani menggunakan Pupuk Mutiara. Dimana pupuk NPK ini mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Yang mana pupuk ini cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti padi, hortikultura, dan perkebunan.
"Jadi kebutuhan cakupan nutrisinya padi itu sangat tercukupi sekali hasilnya lebih bagus dan lebih baik. Kita hanya gunakan NPK saja karena kandungan sudah banyak mengandung Urea-nya," paparnya.
Isnanto mengatakan sangat efektif menggunakan sistem ini karena setelah menyebarkan pupuk, tidak akan ke mana-mana langsung diserap oleh tanaman secara maksimal.
Dahulu, para petani kemarin mencoba untuk yang organik saja. Ternyata, hasilnya walaupun baik ada petani tidak sabar melihat pertumbuhan berbeda ketika dibandingkan dengan lainnya.
Akhirnya, ada percampuran antara kimia dan pupuk organik dengan prosentase sekitar 50 persen. Sehingga contoh dalam satu petakan menggunakan 30 kilogram pupuk kimia, bisa menggunakan 15 kilogram.
"Lebih hemat dan yang kedua kali. Lalu yang namanya penyakit juga lebih kecil mungkin karena pertama memang imun kondisi fisiknya tadi lebih sehat. Kalau saya melihat seperti itu tadinya sehingga ada serangan hama dianya mampu untuk bertahan," jelasnya.