4 Jenis-Jenis Nyai Menurut Ilmuwan di Madura

Jatim –Nyai merupakan salah satu simbol perempuan yang paling tanggung di dalam sejarah. Ada 4 jenis Nyai menurut ilmuwan Madura. Pengertian nyai di Madura tentu saja berbeda dengan pengertiannya di daerah Jawa.    

Bagi masyarakat Madura nyai bukan bisa juga diartikan sebagai perempuan yang sudah tua atau sudah kawin.

Dalam beberapa catatan sejarah, nyai diartikan sebagai gundik. Hal ini biasanya dapat kita temui dari sejarah atau bahkan novel-novel perlawanan seperti Pramodya Ananta Toer dan lainnya.  

Nyai bagi kalangan masyarakat Madura diartikan sebagai salah satu perempuan yang hebat. Dari segi pendidikan yang dikembangkan di kalangan Nyai yang ada di Madura juga berbeda.

Setidaknya mendidik perempuan bagi orang Madura menjadi cerminan bahwa menjadi seorang perempuan harus bisa menempatkan peran dan fungsinya di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan sangat baik.     

Ada 4 jenis Nyai sebagaimana dikutip dari buku Nyai Madura karangan Dosen Tatik Hidayati. 

Pertama, Nyai Pesantren yaitu seorang perempuan yang dibesarkan di pesantren atau memang keturunan langsung dari seornag kiai yang ada di pesantren. 

Kedua, Nyai Kompolan istilah yang diberikan kepada sosok perempuan yang berperan penting dalam organisasi keperempuanan yang ada di Madura. 

Ketiga, Nyai Panggung yaitu seorang perempuan yang pandai di dalam ceramah di tengah-tengah masyarakat. 

Keempat, nyai politik yaitu seorang perempuan yang memilih jalan pengabdiannya melalui dunia politik sehingga menjadi mobilisasi massa di tengah-tengah masyarakat.