Menikmati Kopi dari Sisi Lain, Aditya Pelukis Cethe Pernah Pameran di Amerika
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
"Baik di tempat terang maupun di tempat lain, iklim apapun, lukisan pasti bisa bertahan. Jika ada masalah sedikit, tapi kalau jamur dicuci bisa selesai," ulasnya.
Kopi yang dipilih pria 45 tahun ini tidak hanya satu jenis sebagai media untuk melukis. Yang menjadi pembeda, terletak pada warna kopi masing-masing daerah.
Jika di Tulungagung terkenal Kopi Ijo, sehingga warna yang dihasilkan hitam kehijau-hijauan.
Lain Kopi Ijo, lain lagi Kopi Robusta Wilis yang memiliki karekteristik warna kemerah-merahan. Sehingga dalam goresan-goresan lukisan muncul warna agak kemerah-merahan.
"Ada lagi Kopi Papua, ada kekuning-kuningan jika dibuat melukis. Jadi masing-masing daerah punya kopi yang warnanya berbeda-beda," paparnya.
Pria yang berdomisili di Plosokandang Tulungagung mengaku juga sudah sering melukis tokoh-tokoh nasional. Mulai melukis Presiden Joko Widodo, Menteri Sosial Tri Risma Harini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Lalu, Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, serta hampir seluruh jajaran Bank Indonesia hampir pernah ia buat sebagai lukisan karena pesanan.