Pentingnya Sinergi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan dalam Mendidik Anak

KH Muhammad Al Faiz Sa'di, Pengasuh PP Jalaluddin Al Rumi, Jember
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube PP Nasa Official

Sumenep, VIVA Jatim – Tugas utama mendidik anak sejatinya ada pada orang tua. Namun karena orang tua tidak sepenuhnya bisa mendidik anak sesuai kebutuhannya, kemudian dipasrahkan ke lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, orang tua harus bersinergi atau kerjasama dengan lembaga pendidikan.

Lia Andarina Grasia Menginspirasi Pendidikan Lintas Budaya Melalui Program Bule Mengajar

Hal ini disampaikan KH Muhammad Al Faiz Sa'di, Pengasuh Pondok Pesantren Jalaluddin Al Rumi, Jatisari, Jenggawa, Jember saat mengisi ceramah di acara Haflatul Imtihan dan Hari Ulang Tahun ke-63 Madrasah Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur, Gapura, Sumenep, Kamis malam, 13 Juni 2024.

“Sejatinya, tugas utama mendidik anak ini ada di orang tua. Bukan lembaga [Pendidikan]. Sehingga perlu ada kerjasama antara orangtua dan lembaga,” ungkap Kiai Faiz, sapaan lekatnya.

Peduli Pendidikan Anak Kurang Mampu, Farid Inisiasi Sayur untuk Sekolah

Dai Internasional utusan PBNU ini lantas menyebut bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi kepada ilmu pengetahuan saja, lebih dari itu, anak juga dididik agar memiliki adab atau akhlak yang baik. 

Oleh karenanya, lanjut Kiai Faiz, orang tua harus bekerjasama dengan lembaga pendidikan, baik sekolah maupun pondok pesantren, untuk mendukung proses belajar anak. Seperti halnya orang tua harus mendukung penuh program kegiatan, peraturan dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan di lembaga pendidikan dalam rangka mendidik anak. 

Tugas Kembangkan Potensi Anak Juga Harus Dilakukan Orang Tua, Tak Hanya Guru

“Padahal programnya sudah jelas, aturan-aturannya sudah jelas, adab atau akhlak yang harus dilakukan di pondok pesantren sudah jelas. Tapi terkadang yang melanggar bukan santri, melainkan orang tuanya. Dan ini adalah gejala umum yang sering ditemukan di pesantren,” ungkapnya. 

Selain itu, kata Kiai Faiz, orang tua hendaknya juga memposisikan anak sebagai sesuatu yang amat berharga. Ia menilai, banyak ditemukan orang tua yang kurang memperhatikan proses belajar anak di sekolah maupun pesantren. 

Halaman Selanjutnya
img_title