Ojek Online Ini Bikin Program Jemputan Sekolah Gratis untuk Anak Yatim
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Kalau selama ini CSR identik dengan bagi-bagi gratis seperti sembako, uang tunai, bantuan biaya, dan sebagainya, kali ini ada perusahaan ojek online bernama ACI yang melakukan cara unik untuk membagikan CSR mereka.
ACI memberikan CSR dalam bentuk Jemputan Gratis ke sekolah bagi anak yatim yang berada di Jawa Timur.
Menurut CEO aci.id Mirza, dengan memberikan program Jemputan Gratis, dampak dari CSR ini tidak hanya dirasakan Anak tersebut namun juga kepada Para Driver.
"Jadi dalam satu program, kita bisa memberikan manfaat ke beberapa pihak sekaligus," ungkap Mirza.
ACI menggandeng komunitas lokal yang ada di Surabaya untuk bergerak aktif ikut bergabung ke gerakan Untuk Merah Putih ini.
"Jika belum bisa membantu secara finansial, para komunitas lokal boleh memberikan nama dan akan kami lakukan verifikasi," kata Mirza.
Dia menjelaskan, jika selama ini pemberian biaya sekolah sudah ada yang gratis, makan siang nanti juga dikabarkan gratis. Kali ini ACI ingin melihat aspek lain, yaitu moda transportasi.
"Cukup banyak anak yang rumahnya jauh dari rumah, kadang bareng sama tetangga mereka, kadang juga jalan kaki. Kami ingin menghadirkan sesuatu hal yang lain bagi para anak yatim, salah satunya agar mereka bisa bersekolah dengan nyaman dan aman," terangnya.
Kriteria anak yatim yang dibantu tidak terlalu rumit. Asalkan di daerahnya terdapat driver ACI, maka akan bisa lolos dan mengikuti program. Program ini sudah berjalan sejak Juli dan telah berhasil mengantarkan lebih dari 1.000 kilometer pengantaran anak yatim ke sekolah.
"Belum ada waktu yang kami tentukan untuk periode program ini. Selama ACI berdiri dan masyarakat Surabaya percaya & menggunakan Ojek Online lokal ACI, inshaAllah kami akan menebarkan manfaat ke banyak pihak di Surabaya," kata Mirza.
ACI sendiri adalah perusahaan organik yang tidak melibatkan investor asing. Sejak awal berdiri, ACI memiliki target untuk langsung profit sehingga mereka menghindari program bakar uang seperti startup-startup pendahulunya.