Sandiaga Uno Sebut Kota Lama Surabaya Punya Potensi Besar Menarik Wisatawan

Sandiaga Uno (Kanan) di Kota Lama Surabaya
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, VIVA Jatim-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menilai Kota Lama Surabaya memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Menurut Sandi, hampir seluruh kota di dunia, kota tua salah satu daya tarik bagi banyak wisatawan.

Mardiono Masuk Kabinet, Sandi Nilai Prabowo Apresiasi PPP

"Jadi kita ingin Surabaya juga yang sudah punya Kota Lama bisa menggunakan kesempatan ini untuk menarik banyak wisatawan," ujar Sandi di sela-sela menikmati Kota Lama Surabaya, Selasa, 15 Oktober 2024 malam WIB.

Sandi disupiri Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi mengendarai Toen Wagen menikmati Kota Lama Surabaya. Sandi kemudian menghampiri Barbershop tertua di Indonesia, Shin Hua Barbershop yang terletak di Jalan Kembang Jepun sekaligus mencukur rambutnya.

SSF Kembali Digelar di Surabaya, Ajang Belajar Pelaku Usaha Rintisan

Sandi mengatakan menjadi tugas Bekraf dan Kadin untuk mengisi Kota Lama Surabaya agar lebih menarik. Ia mendorong ke depan di kawasan Kota Lama Surabaya tak hanya ada Shin Hua Barbershop tetapi juga ada restoran dan kafe dengan nuansa kuno.

Dengan begitu, maka Kota Lama Surabaya dinilai akan menarik minat khusus bagi mereka yang ingin merasakan nuansa kuno, baik makanan maupun lainnya. Ia menegaskan Kota Lama Surabaya juga harus diisi dengan produk-produk ekonomi kreatif.

PLN Insurance Jalin Kerjasama dengan PHI Beri Perlindungan Kecelakaan di Tempat Wisata

Penambahan destinasi-destinasi wisata, lanjut Sandi, akan memotivasi Kemenparekraf untuk terus maju memanfaatkan peluang itu. Pasalnya, destinasi wisata dinilai akan menciptakan dampak ekonomi kepada masyarakat.

Menurut Sandi, ekonomi kreatif mampu bertahan dengan baik dalam kondisi apapun seperti pada masa pandemi Covid-19. Hal tersebut menandakan ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ekonomi krearif banyak menciptakan lapangan kerja," kata Sandi.

Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi mengatakan Kota Lama Surabaya hidup tak lepas dari kolaborasi dengan masyarakat. Kota Lama Surabaya yang penuh sejarah dikemas agar menyatu dengan inovasi.

Inovasi di Kota Lama Surabaya ini membuat banyak spot-spot yang instagramable di mana itu disukai oleh wisatawan. Kolaborasi tersebut dilakukan untuk menaikkan angka wisatawan ke Kota Lama Surabaya.

Andi mengatakan Surabaya adalah kota perdagangan dan jasa. Oleh karena itu, Kadin Surabaya tak hanya fokus terhadap peningkatan pariwisata tetapi juga di sektor perdagangan dan jasa yang tidak boleh ditinggalkan.

"Kita perlu ide-ide baru, inovasi-inovasi baru yang bisa melibatkan seluruh stakeholder, tidak hanya pemerintah, pengusaha tapi juga masyarakat," tutur Andi.