Memahami 5 Tahapan Terjadinya Kesedihan dalam Hidup menurut Psikologi
- Istimewa
Tak jarang seseornag merespons perasaan yang kuat dan sering kali tiba-tiba dengan berpura-pura bahwa kehilangan atau perubahan tersebut tidak terjadi.
Dilansir Psychology Today, Menurut psikolog Dr. Alan D. Wolfelt, penyangkalan ini terjadi sebagai cara untuk menahan guncangan emosional, membantu individu menjalani momen-momen awal yang penuh keterkejutan.
2. Anger (Kemarahan)
Kemarahan adalah bentuk pelampiasan emosi. Kemarahan sering kali menyembunyikan berbagai perasaan dan rasa sakit yang Anda alami.
Kemarahan bisa diarahkan kepada diri sendiri, orang lain, bahkan pada Tuhan atau takdir. Ini adalah reaksi alami saat menghadapi ketidakadilan dari sebuah kehilangan.
Anda mungkin bahkan melampiaskan kemarahan pada benda mati. Meski otak rasional Anda tahu bahwa objek kemarahan Anda tidak bersalah, perasaan saat itu terlalu intens untuk dikendalikan.
Saat kemarahan mulai mereda, Anda mungkin mulai berpikir lebih rasional tentang apa yang terjadi dan merasakan emosi yang sebelumnya ditekan.