Sekilas tentang Kiritimati, Negara Pertama yang Rayakan Tahun Baru
- Istimewa
Jatim – Kiritimati adalah negara pertama di dunia yang bakal merayakan tahun baru lebih awal dari negara-negara lainnya. Khususnya di Kota Kiribati. Kemudian disusul Kepulauan Chatham di Selandia Baru, Chukotka dan Kamchatka di Rusia dan Sydney Australia.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, tentu rentang waktunya terpaut jauh. Saat Kiritimati merayakan tahun baru, di Jakarta Indonesia masih menunjukkan pukul 07.00 WIB. Indonesia berbarengan dengan Bangkok, Thailand. Sebab Indonesia secara letak geografis berada di bawah China dengan kota Hong Kong dan Beijing.
Kiribati juga menjadi salah satu tempat pertama di dunia yang melihat sinar matahari terbit. Zona waktunya 14 jam lebih awal dari UTC yakni zona waktu terjauh di dunia. Negara tersebut terdiri dari 33 pulau atol dan pulau karang rendah di tengah Samudera Pasifik yang tersebar di perairan seluas lebih dari 3,5 juta kilometer persegi.
Terdiri dari tiga kelompok pulau. Diantaranya Kepulauan Gilbert, Pulau Phoenix, dan Pulau Line yang letaknya 30 derajat timur dari 180 derajat garis bujur. Secara letak geografis, Pulau Line terletak tepat di sebelah selatan pulau Hawaii Amerika Serikat dan secara logis seharusnya berada di zona waktu yang sama.
Namun tak sesederhana itu, sebab garis penanggalan internasional bukanlah garis lurus. Melainkan sedikit berliku dan selama bertahun-tahun telah didorong karena berbagai alas an politik dan ekonomi.
Sebelum tahun 1995, Kiribati melintasi garis penanggalan internasional dengan kelompok pulau timur dan barat yang memiliki perbedaan waktu 24 jam.
Dengan begitu Kiribati menjadi negara pertama yang menyambut sinar matahari di awal milenium ketiga. Untuk merayakan kesempatan itu, mereka bahkan mengganti nama Pulau Caroline menjadi Pulau Milenium pada tahun 2000.