Viral! Metode Diet 90-30-50 Ampuh Turunkan Berat Badan, Apa Itu?
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Berbagai metode menurunkan berat badan terus bermunculan. Kini viral di media sosial, utamanya platform TikTok, yaitu metode diet 90-30-50. Metode diet ini pertama kali dirancang oleh seorang Ahli Gizi, Courtney Kassis.
Dikutip dari VIVA, Rabu, 11 Desember 2024, metode diet 90-30-50 dirancang untuk membantu menurunkan berat badan akibat Hashimoto’s thyroiditis, penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.
Hashimoto’s thyroiditis ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kenaikan berat badan, kelelahan, nyeri sendi, hingga masalah kulit dan rambut. Lantas, apa itu diet 90-30-50?
Diet tersebut menekankan konsumsi 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak sehat setiap hari. Courtney mengungkapkan, kombinasi tiga nutrisi utama tersebut dirancang untuk menjaga metabolisme, meningkatkan rasa kenyang, menyeimbangkan gula darah, serta mengurangi peradangan.
Manfaat Diet 90-30-50
Trista Best, seorang ahli gizi, mengungkapkan manfaat diet 90-30-50 yang sedang viral ini. "Konsumsi protein membantu tubuh memperbaiki jaringan otot, mempertahankan massa otot, dan meningkatkan rasa kenyang. Hal ini penting karena otot yang sehat membantu menjaga metabolisme tetap tinggi," ujarnya.
Selain itu, protein juga berperan penting dalam mencegah kehilangan massa otot selama proses penurunan berat badan. Lalu, serat menjadi salah satu komponen utama diet karena dapat mendukung kesehatan pencernaan, memperpanjang rasa kenyang, dan menstabilkan kadar gula darah.
Sedangkan lemak, dapat membantu tubuh menyerap nutrisi, menjaga keseimbangan hormon, dan menyediakan energi yang cukup. "Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat dapat membantu menurunkan kolesterol LDL, mengurangi lingkar pinggang, serta memperbaiki biomarker kesehatan lainnya," kata Shelley Balls, ahli gizi lainnya, menambahkan.
Risiko Diet
Meskipun diet 90-30-50 menawarkan berbagai manfaat, pola ini tidak cocok untuk semua orang. Beberapa individu dengan kebutuhan protein lebih rendah, seperti mereka yang memiliki penyakit ginjal atau gaya hidup tidak aktif, mungkin merasa diet ini terlalu tinggi protein.
Selain itu, pola makan yang kaku dapat membuat beberapa orang merasa terlalu terikat dan sulit untuk mempertahankan diet ini dalam jangka panjang. Sebab itu, para ahli menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba metode ini.
Itulah informasi terkait diet 90-30-50 yang viral untuk menurunkan berat badan dengan mengedepankan asupan protein, serat, dan lemak sehat. Meskipun menjanjikan, keberhasilannya sangat bergantung pada kesesuaian dengan kebutuhan individu. Bagaimana, Anda tertarik mencobanya?
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Mengenal Diet 90-30-50 yang Lagi Viral di TikTok, Benarkah Ampuh Menurunkan Berat Badan?