Waspada! Cacar Api Sebabkan Radang Otak hingga Kematian, Begini Cara Cegahnya
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Ketika seseorang mengalami kondisi medis yang ditandai dengan timbulnya ruam berisi cairan di permukaan kulit, maka bisa dipastikan itu adalah cacar api atau herpes zoster. Sesuai namanya, penyakit kulit ini berasal dari virus Varicella Zoster. Meski umumnya tidak mengancam nyawa, namun cacar api dapat menyebabkan komplikasi serius.
Dikutip dari VIVA, Jumat, 21 Maret 2025, Konsultan Senior Ekonomi Kesehatan, Kalta Bina Insani (KBI) Consulting & Training, dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, menjelaskan ada beberapa komplikasi umum cacar api adalah nyeri saraf jangka panjang atau Nyeri Pascaherpes (NPH).
NPH muncul pada lokasi ruam cacar api dan rasa nyeri dapat berlangsung berbulan- bulan hingga bertahun- tahun setelah ruam cacar api sembuh.
"Sekitar 10 persen hingga 18 persen orang dengan Cacar Api akan mengalami NPH dan pasien Cacar Api yang sudah lanjut usia lebih berisiko untuk mengalami NPH yang lebih menyakitkan daripada pasien Cacar Api yang berusia lebih muda," kata dia dalam acara press conference Vaksinasi Dewasa dan Lansia di Indonesia Terfokus pada Herpes Zoster di Jakarta Pusat, Kamis 20 April 2025.
Tak hanya itu saja, Sekertaris Kelompok Studi Herpes Indonesia (KHSI) Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Dr.dr. Hanny Nilasari,Sp.D.V.E., Subsp.Ven., FINSDV, FAADV menjelaskan bahwa Cacar Api yang muncul pada area wajah dapat berdampak pada mata dan mengakibatkan gangguan penglihatan.
"Lokasi yang paling penting harus diingat adalah lokasi sekitar wajah. Kalau ada cacar api di sekitar wajah harus kita perhatikan,” jelas dia.
Pada kasus langka, Cacar Api dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, radang otak (encephalitis), dan bahkan kematian. Cacar Api dan komplikasinya telah terbukti berdampak buruk pada kualitas hidup pasien dan kehidupan sehari-hari.
Beberapa pasien, terutama pasien yang berusia lebih tua, kehilangan kemandirian mereka dan membutuhkan bantuan dari keluarga atau pengasuh berbayar. Terdapat penurunan kualitas aktivitas pasien yang signifikan khususnya pada aktivitas sosial dan tidur.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh individu untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyakit Cacar Api. Untuk mencegah Cacar Api, dapat melindungi diri dengan mengurangi stres dan memastikan untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat. Perlu diketahui juga oleh masyarakat bahwa Cacar Api juga dapat dicegah dengan vaksinasi.
Jadwal Imunisasi Dewasa yang direkomendasikan oleh Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin Herpes Zoster. Orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun dan individu lebih dari 18 tahun dengan kondisi imunokompromais seperti pasien yang sedang menerima kemoterapi, steroid dosis tinggi, imunodefisiensi; dengan atau tanpa episode herpes Zoster sebelumnya, dapat menerima vaksin Herpes Zoster. Vaksinasi ini sendiri dilakukan sebanyak dua kali dan dapat memberikan perlindungan seumur hidup.
"Vaksinasi pada orang dewasa dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup, bahkan dalam beberapa kasus dapat menekan angka risiko rawat inap hingga setengah kalinya dan menekan angka kematian hingga sepertiganya. Diperkirakan bahwa setiap investasi yang pemerintah lakukan untuk vaksinasi dewasa dapat mengembalikan 4x nilai investasi awal," kata Communication, Government Affairs & Market Access Director, GSK Indonesia, Reswita Dery Gisriani.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Jangan Anggap Remeh! Cacar Api Bisa Sebabkan Radang Otak Hingga Kematian!