Marak Terjadi Perselingkuhan, Begini Dampak Negatif Bagi Kesehatan

Ilustrasi stres akibat perselingkuhan
Sumber :
  • Unsplash/Nik Shullahin

Jatim – Semakin ke sini, zaman semakin berantakan. Perselingkuhan merajalela, bahkan baru-baru ini terjadi perselingkuhan terjadi antara suami dan ibu mertuanya. 

Usai Puasa dan Lebaran, Waktunya Cobain Gaya Seks Baru!

Selingkuh adalah perilaku pengkhianatan yang dilakukan oleh salah satu pasangan kepada pasangan lainnya terkait janji kesetiaan. Semisal satu pasangan mempunyai hubungan asmara dengan lelaki atau perempuan lain. 

Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perselingkuhan. Menurut penelitian mengkonfirmasi jika perselingkuhan bersinggungan dengan faktor gen. Hubungan genetik berperan mempengaruhi seorang lelaki atau perempuan melakukan perselingkuhan.

Intip Menu Sahur 5 Artis Indonesia, Nomor 3 Cuma Makan Siomay

Perselingkuhan juga bisa jadi dipengaruhi oleh faktor ekonomi, lingkungan psikis hingga pergaulan yang tidak benar sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

Menurut survei yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, sebanyak 15% wanita dan 25% pria yang telah menikah dilaporkan pernah berselingkuh.

3 Prinsip Sarirasa dalam Mempertahankan Warisan Kekayaan Indonesia

Temuan tersebut menunjukkan bahwa perselingkuhan tidak hanya terjadi pada pasangan yang belum menikah. Tetapi bagaimanapun, perselingkuhan tidak dapat dibenarkan.

Perlu diketahui jika perselingkuhan dapat mempengaruhi terhadap kesehatan. Berikut, Viva Jatim rangkum empat dampak yang perlu diketahui sehingga perselingkuhan harus dihindari.

Halaman Selanjutnya
img_title