Motoran Menikmati Alam Pacitan, Pesona Alam Memanjakan Mata Sepanjang Perjalanan
- Rahmat Fajar
Sempat terbersit pikiran takut karena di ketinggian perbukitan Trenggalek dengan jalanan berkelok-kelok penuh tanjakan dan turunan curam, jalanan tak terlalu ramai. Rumah-rumah pun jarang.
"Bagaimana kalau malam hari, mogok, pasti lebih serem," pikirku sesekali terbersit.
Tapi mungkin ketakutanku itu karena tidak terbiasa saja. Warga lokal mungkin biasa saja meski malam-malam melintasi jalur tersebut.
Walaupun sempat ada pikiran takut, tetapi saya sangat senang. Pemandangan alam yang hijau seperti mendatangkan energi positif.
Oh iya, kendaraan Anda pastikan harus benar-benar prima jika melintasi jalur Trenggalek-Pacitan. Kendaraan Anda harus kuat menanjak dan rem dalam kondisi sangat baik agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain. Sebab kendaraan Anda akan melintasi tanjakan dan turunan curam berkelok.
Singkat cerita, aku tiba di perbatasan Pacitan Via Trenggalek sekitar jam empat sore. Aku berhenti sejenak untuk mengabadikan momen.
Keindahan panorama alam Pacitan dengan laut lepas dan pantainya mulai memanjakan mata. Keindahan Pacitan seperti yang digambarkan di tik-tok ternyata memang benar adanya.