Mengelola Stres ala Sufi: Menemukan Kedamaian di Tengah Derasnya Hidup Modern

2. Khalwat (menyendiri) dan Tafakkur

Di saat dunia modern membanjiri kita dengan notifikasi, sufi memilih sejenak berdiam dalam khalwat. Bukan sekadar menyendiri, tetapi menyendiri bersama Allah. Dalam sunyi, mereka bertafakkur: merenungi ciptaan dan peran diri di semesta. Ini sangat mirip dengan praktik mindfulness, namun lebih bercorak ilahiyah.

3. Qana'ah dan Tawakkal

Dua kata ini adalah fondasi hidup sufi: menerima dengan cukup dan bersandar hanya kepada Allah. Dalam ekonomi konsumtif modern, qana'ah menjadi sikap revolusioner. Sufi percaya bahwa akar stres adalah ketamakan, dan obatnya adalah kerelaan menerima yang ditentukan-Nya.

4. Seni dan Syair sebagai Katarsis Jiwa

Rumi menulis ribuan bait puisi untuk menyalurkan rasa cinta, rindu, dan lara. Lagu-lagu sufi seperti qasidah dan musik hadrah juga berfungsi sebagai terapi spiritual. Dalam psikologi modern, ini disebut art therapy — tapi bagi sufi, ini adalah zikir yang berbunyi melalui estetika.

5. Muraqabah: Menyadari Kehadiran Tuhan

Halaman Selanjutnya

Dalam hidup yang serba tergesa, muraqabah adalah praktik mengingat bahwa Allah senantiasa hadir. Sufi melatih kesadaran ini sepanjang waktu. Ketika hati yakin bahwa Tuhan melihat, mendengar, dan mendampingi, ketenangan pun meresap dengan sendirinya.