JAPFA dan Greenfields Distribusikan Lebih dari Seribu Sapi Perah Bunting ke Peternak Lokal
- Rahmat Fajar
"Pada akhirnya, diharapkan usaha peternakan rakyat dapat semakin berkontribusi pada upaya peningkatan produksi Susu Segar Dalam Negeri,” katanya.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean memastikan seluruh prosedur karantina telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap sapi-sapi tersebut. Badan Karantina Indonesia telah melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang didatangkan ke Provinsi Jawa Timur.
"Selama 14 hari, seluruh sapi perah berada di dalam instalasi karantina hewan, dan pada hari ini dapat dilakukan pembebasan setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan karantina yang kami tugaskan di Balai Karantina hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda.
Khofifah mengatakan kedatangan sapi perah bunting impor untuk peternak di lima kabupaten di Jawa Timur ini sangat berarti bagi peningkatan populasi sapi perah dan peningkatan susu segar di Jawa Timur. Kelima kabupaten tersebut yakni Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu.
"Atas nama Pemprov Jatim, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada JAPFA dan Greenfields, atas dukungannya dalam percepatan peningkatan populasi sapi perah dan produksi susu segar pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," tuturnya.