Hadapi Krisis Digital 2030, Kemendikbud Ristek Gandeng Maxy Academy
- Viva Jatim/Nur Faishal
Jatim – Pemerintah mengadakan berbagai program berkualitas di perguruan tinggi agar mendapat tenaga ahli di bidang teknologi, serta mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan pekerjaan. Hal ini mengantisipasi prediksi bank dunia bahwa Indonesia akan mengalami kekurangan lebih dari 9 juta tenaga digital di 2030.
salah satu program revolusioner yang dicetuskan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim ialah Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program ini untuk mendukung Indonesia agar mampu menjadi salah satu negara pemimpin dunia di 2030 dan menuju Indonesia Gemilang 2045.
Program ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan real life case sebelum lulus sarjana. Program MSIB ini dirancang agar mahasiswa Indonesia dapat melakukan magang dan mendapatkan real life case sebelum lulus sarjana.
Pada Januari 2023, Maxy Academy (PT Linkdataku Solusi Indonesia), sebuah perusahaan rintisan bidang Edu-Talent Technology, resmi menjadi mitra Kementrian Pendidikan melalui program Kampus Merdeka MSIB.
Program Kampus Merdeka MSIB di Maxy Academy dapat membantu para mahasiswa semester V hingga semester akhir dengan memberikan program Rapid Development Bootcamp selama lima bulan.
Chief Technology Officer dari Maxy Academy, Andy Febrico Bintoro menyampaikan bahwa selama bootcamp berlangsung mahasiswa berkesempatan mengikuti sesi lomba kompetisi dan hackathon.
“Tema yang diusung merupakan real case project dari perusahaan-perusahaan teknologi ternama di Indonesia. Hal ini sangat penting karena pada zaman digitalisasi yang ada, mahasiswa dibutuhkan untuk memiliki kemampuan critical thinking dan problem solving,” katanya, Sabtu 28 Januari 2023.
