Etos Kerja Keras, Rahasia Sukses Toko Kelontong Madura di Kota-kota Besar

Toko Kelontong Madura
Sumber :
  • Istimewa

Karakter pekerja keras orang Madura juga diwujudkan dalam hal yang lain. Yakni solidaritas yang kuat antar sesama saudara dari Madura dalam meningkatkan status sosial-ekonominya. Hal ini diungkapkan Ach Syaifullah, salah seorang pemilik toko kelontong Madura asal Kabupaten Sumenep. 

Tenggelam di Gresik, Zainal Terseret Arus dan Ditemukan di Perairan Raas Sumenep

Hingga saat ini, Ia sudah punya dua toko kelontong di daerah Yogyakarta. Selama puluhan tahun bergelut di usaha tersebut, tak jarang kolega bahkan saudara-saudaranya di Madura yang ia bantu bila mengalami kesulitan di tanah rantau. 

“Jadi kita saling support. Biar gak cuma saya yang enak, tapi juga teman-teman saya enak gitu. Ya kita bantu jika membutuhkan lokasi untuk membuka toko kelontong, dan sebagainya,” kata Syaifullah. 

PKB Raih Suara Terbanyak Dapil Madura, Sisa Kursinya Diisi Pendatang Baru

Bahkan, kata pria 32 tahun itu, tak jarang membantu sesama saudaranya dalam memberikan modal usaha. Bagi orang Madura, saling bantu dan mendukung di tanah rantau adalah hal penting yang harus dijaga bersama. 

“Kan kita gak tega kalau lihat saudara atau temen yang pindah-pindah buka toko karena omzetnya gak stabil. Jadi kita bantu semampu kita agar bisa sama-sama sukses di tanah rantau,” tandansya. 

Real Count KPU: Prabowo-Gibran di Sumenep Unggul Tipis dari AMIN, Ganjar-Mahfud hanya 11,82 Persen

Di kampung halamannya juga banyak melakukan perubahan secara taraf ekonomi. Keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman juga tak jarang merasakan hasil dari kerja keras anak atau sauadaranya yang buka toko kelontong di kota-kota besar itu. 

Di tengah gempuran minimarket modern dengan pelayanan sendiri dan serba lengkap, toko kelontong Madura tetap mampu bertahan dengan semangat usaha yang tinggi. Sebab orang Madura meyakini bahwa rezeki sudah ada yang ngatur. Tugas manusia hanyalah berusaha dan berusaha.