Mengubah Stigma Kondom Jadi Positif ala Psikolog

Ilustrasi seseorang memegang kondom.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Karena orang awam selalu membuat presepsi dengan sterotip atau pelabelan bahwa kondom itu identik dengan seks bebas. Identik dengan pembicaraan tabu dengan seksual yang konotasi negatif," ulasnya.

Geger Kondom Berserakan di RTH Tubagus Angke Jakarta, Patroli Digencarkan

Namun, kata dia, ketika masyarakat tidak mengetahui pengetahuan yang betul, maka hanya bermain presepsi-presepsi. Sehingga tidak menumbuhkan pengetahuan tetapi menumbuhkan stigmatisasi yang negatif.

Pengetahuan yang cukup terhadap pengetahuan, dan literasi kebutuhan alat kontrasepsi perlu menjadi kesadaran bagi setiap pasangan. Sebab, masyarakat bisa menentukan pilihan kontrasepsi yang tepat apakah dari suami maupun istri.

Apa Itu Egg Banking? Metode Amankan Reproduksi Perempuan untuk Masa Depan

Pria yang juga penasehat Gusdurian Malang menambahkan ketika masyarakat bisa mendiskusikan, maka konotasi konotasi negatif tidak ada. Konotasi negatif karena hoaks budaya kultur disekitarnya, tidak diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang terus bertambah.

"Sehingga masyarakat semakin aware dengan menerima bagian dari kepentingan semua, terutama yang sudah menikah," tandasnya.

Heboh AMDK Mengandung Bromat, Bisa Sebabkan Kanker hingga Masalah Reproduksi