Destinasi Wisata Jatim Jadi Favorit Wisatawan Nusantara, Total Transaksi Rp487 Triliun

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berwisata bersama cucu.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jika dilihat berdasarkan kabupaten/kota di Jawa Timur, lanjut Khofifah, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah di Provinsi Jawa Timur yang paling banyak dikunjungi wisnus. 

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Sedangkan rerata pengeluaran wisnus pada tahun 2022 tercapat Rp2,43 juta per perjalanan. Angka itu meningkat 1,09 persen dibandingkan pada 2021. Dari total pengeluaran wisatawan tersebut, mayoritas pengeluaran digunakan untuk keperluan akomodasi, yaitu sebesar Rp614,12 ribu atau 25,31 persen. 

Di bawahnya yakni untuk untuk keperluan transportasi sebesar Rp508,82 ribu atau sebesar 20,97 persen. Kemudian, alokasi keperluan makanan atau minuman menempati urutan ketiga, yaitu sebesar Rp431,03 ribu atau 17,76 persen dari total pengeluaran wisatawan.

Khofifah Dianugerahi Satylancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Satu-satunya untuk Gubernur

Gubernur Jatim perempuan pertama itu optimis capaian kunjungan wisnus di Jatim di tahun 2023 akan terus meningkat. Hal itu diyakininya atas upaya promosi wisata melalui media massa dan media sosial yang terus dilakukan.

“Kami di Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim melakukan banyak program untuk meningkatkan wisatawan. Kami melakukan misi pariwisata dengan provinsi lain bersaamaan dengan kegiatan misi dagang dan investasi, khususnya menyasar warga Jawa Timur di provinsi lain agar sambang tanah leluhur di Jawa Timur sambil berwisata,” kata Khofifah. 

Khofifah Optimis Putusan MK akan Menangkan Prabowo-Gibran

Selain itu, banyak even pariwisata 2023 di Jawa Timur. Total ada 250 even festival, delapan di antaranya masuk Karisma Event Nusantara (KEN) yang ditetapkan Kemenparekraf RI. Yakni Jember Fashion Carnival, Festival Reyog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.

Menurut Khofifah, even festival tersebut sangat berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatim, baik damestik maupun mancanegara. “Selain menjadi program pemberdayaan potensi lokal, juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan,” pungkasnya.