Pantai Pidakan Suguhkan Bebatuan Kecil Mempesona hingga Pendopo Astra
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
"Apalagi kita membawa nama Astra kita bisa jual, kita dapat Astra dapat branding, Astra bukan perusahaan ecek-ecek secara nama ikut saja endorse minimal itu," ulasnya.
Pria yang juga mendampingi DSA Ponorogo yang telah memiliki komoditas ekspor ini mengulas bahwa sebuah wisata seyogyanya tidak hanya mengandalkan alam. Kendati wilayah Pacitan dan sekitarnya yang memiliki hamparan pantai memanjang, namun perlu menyuguhkan sebuah keunikan dan ciri khas karakter sendiri.
Wisata harus mempunyai keunikan, misalnya budaya lokal, edukasi dan ekosistem lain yang harus digali. Slamet mengaku ini ternina bobokkan suasana alam yang baik, tapi belum bisa digali.
"Apa identitas, keunikan ruh pariwisatanya itu di mana, kalau kita ngomong Bali, kita ngomong Ubud ya biasa-biasa. Uniknya menyuguhkan tarian khasnya, punya pengrajinnya, kita gali itu," ulasnya.
Ia mengaku hal itu penting untuk bisa ditelurkan di daerah Pacitan dan destinasi-destinasi wisata di daerah lain. Apa buda atau keunikan yang membuat orang kembali lagi dengan identitas yang dimiliki.
Termasuk di Pantai Pidakan, Slamet telah mendiskusikan dengan Bumdes Makmur, Pidakan memiliki identitas apa. Sekarang sudah muncul salah satu kebudayaan, meski bukan berasal dari daerah situ, namun masyarakat cukup familiar dan menyukai.
Dengan begitu, menurutnya identitas unik akan membuat orang datang kembali serta bisa membuat interaksi dengan masyarakat sekitar. Targetnya, ia menginkan semakin banyak wisata edukasi, pengalaman yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara.