Dukung Palestina, Kebab Turki Baba Rafi Boikot Bahan Baku Afiliasi Israel
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Kebab Turki Baba Rafi dengan tegas mengutuk keras agresi militer Israel terhadap Palestina. Bahkan, perusahaan kuliner itu menyebut serangan Israel itu dengan tragedi kemanusiaan genosida besar-besaran. Atas alasan itu, Kebab Turki Baba Rafi menyetop penggunaan bahan baku asal Israel atau yang berafiliasi dengan negara zionis tersebut.
“Dalam tragedi kemanusiaan ini, Kebab Turki Baba Rafi dengan tegas mengambil keputusan dan langkah-langkah nyata untuk mendukung saudara-saudara kita yang berada di Palestina dengan cara menghentikan segala bentuk pemakaian produk dan kerjasama brand-brand yang terafiliasi dengan Israel,” kata CEO Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono, dalam keterangannya diterima VIVA Jatim, Selasa, 21 November 2023.
Sejalan dengan keputusan tersebut, Kebab Turki Baba Rafi memilih langkah untuk menggunakan bahan baku produk-produk dalam negeri dan mendukung pertumbuhan UMKM dalam negeri guna mendorong laju perputaran perekonomian di Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil.
“Dari keputusan ini, Kebab Turki Baba Rafi menggencarkan penggunaan bahan baku dan kerja sama dengan brand-brand lokal Indonesia. Mari kita buktikan bahwa hasil-hasil sumber daya alam di Indonesia tidak kalah dengan produk luar. Mari kita suarakan bahwa kita punya kualitas yang tidak kalah unggul dengan yang orang luar punya,” ujar Hendy.
Tidak hanya itu, dukungan Kebab Turki Baba Rafi kepada rakyat Palestina dibuktikan dengan mendonasikan sebagian hasil penjualannya untuk bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina. Kebab Turki Baba Rafi menggandeng Rumah Zakat dalam hal penyaluran bantuan tersebut.
“Bantuannya bersumber dari sebagian hasil penjualan di semua outlet Kebab Turki Baba Rafi. Berarti secara tidak langsung masyarakat Indonesia yang membeli produk Kebab Turki Baba Rafi juga berkontribusi membantu saudara-saudara kita di Palestina dan juga saudara-saudara kita di tanah air [UMKM],” ungkap Hendy.
“Kami harap langkah ini dapat diterima dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia karena hal ini menyangkut nurani kemanusiaan yang ada pada diri kita,” imbuhnya.