Resep Mengendalikan Syahwat yang Kerap Muncul Ala Ustadz Adi Hidayat
- YouTube Ustadz Adi Hidayat
Surabaya, VIVA Jatim –Secara mendasar, manusia mempunyai nafsu atau syahwat dalam dirinya. Jika tidak dikendalikan dengan baik, maka syahwat ini dapat membawa manusia ke arah yang negatif.
Karena itu, syahwat tidak boleh dianggap enteng atau cenderung diabaikan. Jika sedang memuncak, terutama bagi para lajang yang belum memiliki pasangan, syahwat dapat mengarahkan pada perilaku maksiat.
Lantas, bagaimana cara mengendalikan syahwat agar terhindar dari kemaksiatan?
Dikutip dari YouTube Ustadz Adi Hidayat (UAH) pada 11 Desember 2023 penceramah kenamaan ini memberikan beberapa cara untuk mengontrol bergejolaknya syahwat supaya manusia bisa terhindar dari kemaksiatan.
"Mencegah utama adalah sholat," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya, sholat adalah cara paling ampuh untuk mengontrol munculnya syahwat. Saat posisi sujud, disarankan meminta kepada Allah agar diberi kemampuan mengendalikan syahwat.
"Maka dalam sujud mohonkan khusus kepada Allah supaya bisa dibimbing diberikan kekuatan oleh Allah untuk mengendalikan syahwatnya," ujar UAH.
Jika sudah melakukan sholat namun masih kerap terlena dengan syahwat, maka Adi Hidayat memerintahkan untuk bertaubat atau memohon ampun kepada Allah SWT.
"Taubat jangan berhenti optimis terus," kata dia
Kemudian, sambung dia, tanamkan pada diri pemikiran bahwa ajal atau kematian bisa datang kapan saja, sehingga menjadi pengingat agar terlepas dari perbuatan maksiat.
"Rasakan kalau akan terpikir berbuat maksiat akan diwafatkan," ujar Ustaz Adi Hidayat “Faktor pergaulan dan lingkungan juga penting, carilah teman-teman yang sholeh agar syahwat tidak mudah bangkit,” sambungnya.
Terakhir, UAH menyarankan untuk berlatih melaksanakan puasa. Menurutnya, puasa adalah cara paling ampuh untuk mengontrol syahwat agar terhindar dari kemaksiatan.
"Latihan puasa, gitu ya sebab puasa itu paling efektif untuk bisa mencegah maksiat, maka kalau syahwat sedang muncul, sedang puasa gak akan dilakukan berat untuk melakukan itu," jelasnya.
“Minimal pertama, takut batal puasanya. takut batal, kesananya lagi itu akan terbiasa," pungkasnya.