Akui Pendukungnya Banyak Diintervensi, Ganjar: Kades Mulai Ditelponi

Ganjar saat kampanye akbar di Gelora Delta Sidoarjo
Sumber :
  • Thoriq/VIVA Jatim

Sidoarjo, Viva Jatim - Capres nomor urut 1 Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya untuk tidak takut terhadap ancaman dan intimidasi dari pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. 

Peras Kades, PWI Tulungagung Dukung Polisi Proses Hukum Pelaku Ngaku Wartawan

Dalam kampanye akbar yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, Minggu 21 Februari 2024, Ganjar mengaku mendapat kabar bahwa para pendukungnya yang duduk di kursi kepemerintahan mendapat intimidasi. 

"Kami sudah mendapatkan informasi, kades mulai ditelfoni," kata Ganjar dihadapan pendukungnya. 

Nilai Demokrasi dalam Lukisan Wajah Megawati Karya Anggota DPR Erik Hermawan

"Kita juga sudah mendapat laporan, para kepala daerah kita juga sudah ditelfon. Bahasanya, jangan kencang-kencang katanya begitu," ujarnya. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta semua pendukungnya yang merasa diintimidasi dan terancam tidak takut untuk melaporkan ke pihaknya. 

PMII Jatim Tolak Revisi UU TNI: Kebangkitan Dwifungsi Militer Jadi Ancaman Demokrasi

"Jadi semua yang hari ini merasa terancam ditelponi, dilaporkan kepada kami. Dan kami sudah mendapatkan laporan itu," tutur Ganjar. 

Ia akan berusaha semaksimal mungkin agar pemegang kekuasaan dapat fair dan netral dalam proses pilpres kali ini. 

"Maka kita harus bikin pemerintah harus se jurdil mungkin, se luber mungkin," lanjutnya. 

Ganjar pun berharap agar demokrasi yang sudah terbangun di Indonesia dapat dijaga bahkan dikembangkan. Sebab, jika sudah ada intervensi dan tidak adanya netralitas  pemangku kebijakan, sama saja dengan menciderai dasar negara. 

"Saya haqqul yakin TNI, Polri, Kejaksaan, Pemda, Pj, Kepala daerah, saya yakin mereka bisa netral. Karena Resikonya terlalu berat kalau kemudian ada yang menginterfensi. Dan itu akan menciderai demokrasi. Biarkanlah demokrasi makin tumbuh, makin baik, dan makin fair. Tugas kita menjaga itu," pungkasnya.