Polisi Temukan Indikasi Dirampoknya Pengusaha Kopi, Hendak Ditukar Uang Palsu

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Imam Mujali
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/ Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan perampokan yang menimpa pengusaha kopi rempah asal Kediri, Joko Suprianto (59) di perbatasan Mojokerto - Jombang. Hasil penyelidikan sementara, uang senilai Rp 350 juta yang dibawa kabur kawanan perampokan itu ada indikasi akan ditukarkan uang palsu (upal). 

3 Pelaku Sindikat Penggelapan Mobil Rental Milik Warga Mojokerto Diringkus

“Hasil sementara ada indikasi mau ditukar untuk upal, kita belum mendalami. Ditukar ke orang yang lari itu,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali kepada wartawan, Rabu, 24 Januari 2024. 

Sebelum dirampok, Joko bersama rekannya, Arifudin warga Desa Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto diantar seseorang bernama Ali menuju ke sebuah pondok pesantren di Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Namun, Ali beserta mobilnya dibawa kabur oleh para perampok. Ali itulah yang hendak mengatarkan 

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

Disisi lain, lanjut Imam, Joko juga mengaku berencana uang tersebut akan ditukarkan dengan proyek yang nilainya 1,5 kali lipat lebih besar. 

“Katanya mau ada proyek atau uang palsu , ini masih kita dalami. (Tempat penukaran upal) sementara ini perorangan,” ungkapnya. 

Sering Picu Kecelakaan, Polisi Bakal Kaji Ulang Pembatas Jalan Depan SPN di Mojokerto

Masih kata Imam, uang Rp 350 juta itu bukan milik Joko sepenuhnya. Berdasarkan pengakuan Joko, uang Rp 250  juta milik rekan bisnisnya. Sedangkan Rp 100 juta milik Joko sendiri. 

Namun, yang dibawa kabur para kawanan perampok bukan Rp 350 juta, melainkan Rp 342 juta. Itu diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Joko secara intensif. 

Halaman Selanjutnya
img_title