SIER Salurkan Beasiswa Rp600 Juta, Wali Kota Surabaya Mengapresiasi
- Viva Jatim/Nur Faishal
Bantuan SIER ini, kata Eri, menjadi bukti harmonisnya antara Pemkot Surabaya dengan dunia usaha. Semua saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kemanfaatan Surabaya.
"Apa yang diberikan SIER ini harapannya bisa memberikan semangat kepada perusahaan lain yang ada di Surabaya untuk menjadi bagian pembangunan Surabaya. Semoga ini bisa menjadi amal jariah untuk SIER, pentingnya kolaborasi antara dunia industri dan pemerintah merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk kemajuan Kota Surabaya," ungkapnya.
Sementara itu, Dirut PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, bantuan program TJSL ini akan semakin menguatkan SIER dalam menyusun roadmap program TJSL, utamanya dalam upaya langkah atisipatif dalam menyambut bonus demografi.
“Pentingnya secara bersama mengantisipasi bonus demografi di Indonesia, ledakan jumlah penduduk usia muda juga merupakan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, yang perlu dibutuhkan adalah strategi pendidikan, pelatihan, dan penciptaan lapangan kerja yang efektif untuk meraih manfaat optimal dari keberlimpahan tenaga kerja muda. Program SIER Mengajar dan SIER Peduli Beasiswa ini sedikit upaya untuk turut mendorong lahirnya generasi emas" ujar Didik
Untuk bantuan beasiswa ini, lanjutnya, nantikan akan diberikan kepada siswa dari kalangan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dan siswa berprestasi. Dengan nilai beasiswa Rp600 juta, mencakup 555 siswa di 87 sekolah di wilayah Surabaya.
"Sesuai arahan Kementerian BUMN dan Holding PT Danareksa untuk mendorong kami sebagai perusahaan pengelola kawasan industri untuk ikut mengalokasikan program beasiswa kepada siswa berprestasi termasuk prestasi olah raga. Dalam momentum SIER 50 Tahun ini, simbolik kami serahkan kepada Pak Walikota Surabaya," ujarnya.
Dengan diberikannya bantuan program TJSL ini, Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini berharap, kolaborasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk dapat melakukan hal yang serupa. “Kita berharap semua perusahaan ikut terlibat dalam mengantisipasi ledakan angkatan kerja atau yang dikenal dengan bonus demografi ini, kualitas angkatan kerja harus mampu menjawab kebutuhan dunia kerja” tandasnya.