JLS Trenggalek 42 Kilometer Terhalang Anggaran Pembebasan Lahan

Suasana JLS Tulungagung-Trenggalek.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim – Rencana Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek yang melewati Kecamatan Watulimo dengan Munjungan serta Kecamatan Munjungan dengan Panggul. urung berjalan. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Trenggalek sendiri hanya memiliki anggaran kecil untuk pembebasan lahan.

Mas Ipin: Pemulihan Pasca Banjir Munjungan Trenggalek Ditangani Secara Cepat

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Trenggalek, Ramelan mengungkapkan bahwa jarak trase JLS Trenggalek mulai Pantai Cengkrong sampai Pantai Ngampiran sekitar 16 KM. Lalu sisanya ke Kecamatan Munjungan-Panggul membutuhkan total dana Rp 285 miliar.

"Tahun 2024 target hanya lahan Perhutani saja, yang lain kita tidak punya anggaran. Kalau 2025 yang jelas tidak punya anggaran, kita hanya di Rp 500 juta, jauh dari kebutuhan," ujar Ramelan kepada VIVA Jatim, Jum'at, 2 Februari 2024.

Kemensos Beri 60 Titik Instalasi Air Bersih di Trenggalek, Novita: Pemantik Masyarakat Hidup Sehat

Ramelan menuturkan bahwa trase sejauh 42 kilometer membutuhkan anggaran Rp 285 miliar akan memberatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Trenggalek. Sehingga bakal mempengaruhi postur anggaran kebutuhan sektor lain di Trenggalek.

"Jadi kalau pendapatan PAD kita hanya Rp 315 miliar. Artinya di sisa waktu ini kita harus menganggarkan Rp 80 miliar setiap tahun, pasti mengganggu postur APBD kita," jelasnya.

Dirjen Perkebunan Dorong Luas Tanam di Trenggalek

Menurutnya target dari pemerintah pusat pada 2029 mendatang, harus menyambung dari Malang sampai Yogyakarta. Dan ia mengakui bahwa ada pekerjaan rumah besar di Trenggalek dengan adanya 42 kilometer lahan yang belum dibebaskan.

Ia menambahkan, jika pembebasan lahan rampung di tahun ini, pemerintah pusat menjanjikan akan melakukan pembangunan fisik dalam rentang waktu 2025-2026. Sehingga waktu yang ditargetkan akan selesai sebelum 2029 selesai.

Halaman Selanjutnya
img_title