Akademisi Unair Surabaya Kecam Upaya Pelemahan Demokrasi di Pemilu 2024

Pernyataan sikap akademisi Unair Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir / Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Para akademisi, keluarga besar hingga alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengecam keras adanya upaya pelemahan demokrasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Susul Jokowi, Gibran Juga Tak Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya

Untuk itu, mereka menyerukan agar Presiden Joko Widodo selaku pemimpin tertinggi pemerintahan dan kepala negara agar merawat prinsip-prinsip etika republik dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan serta menghentikan upaya melanggengkan politik kekeluargaan.

"[Tidak) menggunakan fasilitas dan alat negara untuk kepentingan kelompok tertentu, maupun berpihak pada politik elektoral," ujar Profesor Hotman Siahaan, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Unair Surabaya, selepas membacakan pernyataan sikap menanggapi situasi politik Indonesia di depan Gedung Pasca Sarjana, Kampus Dharmawangsa, Senin, 5 Februari 2024.

Soal Puncak Peringatan Otoda XXVIII, Istana Tegaskan Jokowi tak Ada Jadwal di Surabaya

Pihaknya juga menyerukan agar kemerdekaan politik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sipil dijamin oleh negara. Karena negara Indonesia ini milik semua rakyat, bukan milik kelompok atau golongan tertentu.

Terkait pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, para akademisi, keluarga besar dan alumni Unair Surabaya mendesak supaya pihak penyelenggara bersikap adil, tidak berbuat curang serta tanpa kekerasan.

Presiden Jokowi bakal Hadiri Puncak Peringatan Otda di Surabaya

"Dan mengutuk segala bentuk jual beli suara atau politik uang yang dilakukan oleh peserta Pemilu," lanjutnya.

Partai politik menurut Profesor Hotman, harus mereformasi diri dalam menjalankan fungsi-fungsi artikulasi, agregasi dan pendidikan politik warga negara.

Halaman Selanjutnya
img_title