Kunjungi IPST ASARI, 30 Mahasiswa dari 6 Negara Belajar Cara Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar
- viva.co.id
Banten, VIVA Jatim-Sebanyak 30 mahasiswa nasional dan internasional berkunjung ke Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Link, Serdag, Cilegon, Banten. Para peserta berasal dari 6 negara, yakni Hongkong, China, India, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.
Mereka berkunjung dalam rangka memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler kepada generasi muda peserta acara Global Volunteer.
Diketahui, Global Volunteer merupakan program pertukaran yang melibatkan peran pemuda dunia untuk melaksanakan proyek sosial di lingkungan lintas budaya yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit kepemudaan internasional terbesar di dunia, AIESEC, cabang Universitas Indonesia (UI).
Sejumlah 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa nasional dan internasional ini berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas pengelolaan sampah dengan konsep end-to-end plastic waste management yang terdiri dari beberapa rangkaian, di antaranya pengumpulan sampah, pemilahan sesuai jenisnya, dan pengolahan sampah plastik dengan metode pirolisis menjadi bahan bakar minyak, pada 5 Februari 2024 lalu.
Sebelumnya, mereka juga mengikuti kegiatan edukasi mengenai ESG (Environment, Social, and Governance) Chandra Asri Group dan Manfaat Mangrove pada Sabtu 27 Januari 2024, di salah satu konservasi Mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Chandra Asri Group menginisiasikan pendirian IPST ASARI, yang berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama, untuk mengolah sampah plastik low-value menjadi bahan bakar dengan merek PLUSRI yang setara minyak tanah, bensin, dan solar.
Bahan baku yang dipasok ke IPST ASARI berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar, sampah perkantoran dari pabrik petrokimia Chandra Asri Group, dan juga sampah plastik yang terkumpul dari program SAGARA.