TKN Prabowo-Gibran Bongkar Empat Peristiwa Kecurangan, Ada Jawa Timur

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburrokhman
Sumber :
  • Viva

Jakarta, VIVA Jatim – Terdapat empat peristiwa dugaan kecurangan pemilu 2024 yang terjadi pada masa tenang jelang pencoblosan, 14 Februari 2024 mendatang. Hal ini dibongkar oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman yang mengatakan empat peristiwa dugaan kecurangan tersebut terjadi di empat daerah, yang tersebar di Jakarta hingga Jawa Timur.

Prakiraan Cuaca Jatim 26 April 2024: Mayoritas Wilayah Hujan Lebat

"Ada empat kasus, pertama dan kedua ada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara ketiga di Malang, Jawa Timur dan keempat di Jakarta Timur," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, dikutip Selasa, 13 Februari 2024. 

Habiburokhman mengatakan, dugaan kecurangan yang pertama terjadi di Kabupaten Wonosobo. Di sana, diduga terjadi pengkondisian panitia pemilu tingkat kecamatan hingga panitia pemungutan suara di TPS

Menteri Tito Karnavian Ungkap Alasan Gibran Tak Hadiri Hari Otoda di Surabaya

"Kami mendapat informasi terkait dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo berinisial R mengkondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK dan panitia pemungutan suara TPS ke salah satu paslon capres," kata dia. Sementara di Kabupaten Wonogiri, dia menyebut ada oknum anggota PPK yang terlibat kasus narkoba. Saat penggeledahan, ditemukan uang dan kaos paslon pilpres dan caleg tertentu. 

"Ketika dilakukan penggeledahan di mobil oknum PPK tersebut diketemukan uang dalam amplop senilai Rp63 juta, dan ada kaos bergambar paslon Pilpres dan caleg tertentu," ungkap Habiburokhman.

Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan

Habiburokhman melanjutkan, dugaan kecurangan ketiga itu terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kasus dugaan kecurangan ini terkuak atas hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan aparat penegak hukum di daerah tersebut.  

"Terjadi OTT di Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Oknum tersebut diinformasikan merupakan perpanjangan tangan paslon tertentu. Terkait dugaan tersebut, kami mendapatkan video yang telah beredar di masyarakat," ujar Habiburokhman.

Halaman Selanjutnya
img_title