Temukan Banyak Kesalahan, Pemuda Pancasila Jatim Desak Publikasi Sirekap Dibenahi
- viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim –Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur melayangkan protes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal hasil rekapitulasi suara sementara yang dianggap tidak sesuai dengan C1 hasil. Bahkan, mereka menilai banyak terjadi pengelembungan suara
"Banyak sekali penggelembungan, arahnya tidak satu orang tapi beberapa orang. Ini sangat merugikan khususnya bagi ketua kami, La Nyalla Mattalitti," kata Liason Officer (LO) Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim Rohmad Amrulloh, Sabtu 17 Februari 2024.
Ia mengaku mendapat tugas untuk mengusut persoalan tersebut. Oleh karenanya banyak ditemukan ketidak sesuaian antara hasil C1 dengan sirekap. Oleh karenanya, mereka berharap KPU menghentikan sirekap karena dugaan ada kekacauan dalam sistem.
"Saya harap ada pembenahan tanpa sirekap dan langsung Formulir C1 Plano saja," ucapnya.
MPW PP Jatim menyampaikan pada 14 Februari mereka belum mendapat laporan sirekap. Namun pada saat penghitungan mencapai 15 persen pada 15 Februari, mereka menemukan indikasi penggelembungan suara pada 60 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ada perbedaan pada sirekap dan Formulir C1 yang diterima pada sistem.
"Anehnya lagi, DPT nya saja saat itu tidak sampai mencapai 800 atau 900. Sedangkan perolehannya melebihi yang terucap dalam DPT," tegas Amrulloh.
PP Jatim mendapati 60 TPS dengan hasil mirip dalam sirekap. Misal TPS 030 Pandanwangi. Jumlah DPT 238. Jumlah pengguna hak pilih 244. Kemudian mereka membandingkan dengan Formulir C1. Menunjukkan angka paling besar di nomor urut 5 hasil suara 289, sementara C1 hanya 29. Nomor 2 hasil suara 644, sementara di C1 hanya 18. Lainnya bahkan lebih rendah.