Bupati Mojokerto Resmikan Jembatan Penghubung Trawas - Ngoro, Telan Anggaran 4,9 Miliar

Bupati Mojokerto Resmikan Jembatan Penghubung Trawas - Ngoro
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/ Viva Jatim

Bupati Ikfina juga menjelaskan, alasan utama diserahkan SPPT PBB P2 bersama dengan peresmian jembatan penghubung antar desa, yaitu  Ia ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa PBB P2 yang telah dibayar oleh masyarakat, sepenuhnya untuk pembangunan di kabupaten Mojokerto. 

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

"Jadi pembangunan di Kabupaten Mojokerto itu semua, kecuali dari DAK (Dana Alokasi Khusus) yang tidak sampai 30 miliar dan sebagian itu adalah non fisik. semua bersumber dari pendapatan asli daerah yang termasuk juga dari hasil pembayaran pajak masyarakat Kabupaten Mojokerto," jelasnya.

Selain itu, dalam melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai efisiensi anggaran untuk mendukung pembangunan yang telah dipetakan sesuai skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto.

Kasus DBD Melonjak, Forkopimda Mojokerto Fogging Serentak di 18 Kecamatan

 "Kita akan melihat mana yang kira-kira kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak untuk dilakukan supaya kita bisa menyisihkan anggaran, jadi di setiap perangkat daerah kita petakan satu-satu, sehingga potongan-potongan ini masuk ke kotak, kemudian kita masukkan ke PUPR. kemudian PUPR nanti tinggal dapat anggaran berapa. ini yang bisa kita sisihkan untuk dikerjakan sesuai dengan urutan skala prioritas, itu yang kita lakukan selama saya menjadi kepala daerah," ucapnya.

Bupati Ikfina berkomitmen, dalam pengembangan pembangunan infrastruktur tahun 2025 mendatang, akan melakukan percepatan pembangunan di desa-desa yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa.

Mega Proyek Stadion hingga Revitalisasi Pasar di Kediri, Mas Dhito Ajak Warga Sukseskan Pembangunan

 "Saya minta desanya itu nanti prosesnya akan sama, saya akan melakukan efisiensi dari semua perangkat daerah yang nanti kita kelompokkan. Ini nanti yang kita bangun di desa, semua kita arahkan ke desa dengan syarat desa harus punya Grand Desain dan kemudian hasilnya nanti berdampak. Saya minta tolong dampak utamanya berupa ekonomi dan kesejahteraan," ujarnya.

Maka, untuk mendukung percepatan pembangunan di desa, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto mengharapkan, adanya sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung pembangunan di Bumi Majapahit.

Halaman Selanjutnya
img_title