Pengacara Pelaku Ungkap Motif Penganiayaan Santri Asal Banyuwangi di Kediri

Pengacara keempat pelaku penganiayaan, Puspitasari.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA JatimPengacara pelaku penganiayaan santri Pondok Pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, BBM (14) asal Banyuwangi terungkap. Keempat pelaku yang merupakan senior korban menganiaya gegara susah dinasihati untuk salat jamaah.

Dianiaya, Penyanyi Kafe di Surabaya Polisikan Pemilik Klub Sepak Bola Timor Leste

Pengacara keempat pelaku, Rini Puspitasari mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendampingi pelaku menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Kediri Kota. Keempat pelaku menganiaya Bintang gegara jengkel korban susah dinasihati.

"Keterangan anak-anak (keempat pelaku) mengakui memukul serta tidak niat sampai Bintang gimana. Ini betul-betul emosi spontan, gegara Bintang diomongi tidak manut," terang Rini Puspitasari, Rabu, 28 Februari 2024.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Menurut Rini, keempat pelaku dan korban tinggal dalam satu kamar di ponpes yang diasuh oleh Fatihunada alias Gus Fatih. Kejadian bermula saat dua pelaku mendapati korban tidak sholat, lantas mereka menasihati.

Dikatakannya, korban baru sembuh dari sakit sehingga beberapa hari tidak masuk sekolah serta tidak sholat jamaah. Keempat pelaku dan korban ini masih satu kamar.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Awalnya dapat info itu AK dan AF sepupunya. Lalu menegur si Bintang. Ditanyai, kamu kenapa tidak salat? Bintang jawabnya itu tidak nyambung," bebernya.

Dikatakannya pelaku menasehati Bintang dan memerintahkan agar korban salat berjamaah. Kemungkinan respon jawaban korban tidak nyambung membuat pelaku emosi.

Halaman Selanjutnya
img_title