Langkah Konkret Bela Palestina, Jokowi Diminta Berani Gaungkan Boikot Produk Israel
- Viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Aksi kejahatan Israel di Palestina makin brutal. Israel tak hanya memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Israel bahkan menembaki kerumunan warga Palestina yang mengantri makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya di Gaza. Sekitar 127 warga Palestina terbunuh.
Dikutip dari VIVA, Sabtu, 9 Maret 2024, memasuki bulan kelima, tercatat 30.717 warga Palestina meninggal dunia imbas agresi tersebut.
Menyikapi aksi kejahatan genosida itu, Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan mengatakan Presiden Jokowi semestinya tidak lagi mengeluarkan pernyataan normatif dan mengambil langkah konkret untuk menghentikan kejahatan Israel di Palestina.
"Kami mengapresiasi konsistensi sikap Presiden Jokowi soal Palestina. Tetapi semestinya dukungan Indonesia yang digerakkan Presiden Jokowi bisa lebih progresif. Misalnya dengan mendorong kehadiran pasukan perdamaian internasional di Palestina atau menggalang langsung solidaritas internasional untuk menghentikan pembunuhan di Palestina," kata Fuad, Sabtu, 9 Maret 2024.
Gerbang Pronas mengajak Presiden Jokowi ikut mendukung seruan aksi boikot produk terafiliasi Israel. Pasalnya agresi Israel ke Jalur Gaza semakin brutal dan melanggar hukum internasional.
Fuad menilai, aksi boikot mampu menjadi alat tekan bagi para pendukung kejahatan genosida Israel, di Indonesia pun telah dipertegas dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
Adanya fatwa tersebut, masyarakat Indonesia secara masif melakukan boikot produk yang terafiliasi Israel mengalami kerugian secara signifikan dan secara perlahan semakin mengancam perekonomian Israel.