Sejumlah Daerah Dikepung Banjir, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Susulan

BPBD saat melakukan monitoring bencana banjir di Kota Semarang
Sumber :
  • BPBD Kota Semarang

Surabaya, VIVA JatimCuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah daerah di Indonesia dikepung banjir dan tanah longsor. Banjir yang disebabkan luapan air sungai hingga hujan deras itu membuat aktivitas masyarakat, termasuk lalu lintas lumpuh total. 

Prakiraan Cuaca Jatim 15 Februari 2025: Didominasi Hujan

Setelah sebelumnya terjadi di Kabupaten Bangkalan dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Kini Kota Semarang, Jawa Tengah juga tak luput dari kepungan banjir, pun juga lengkap dengan tanah longsor.

Menurut prakiraan cuaca BMKG, bencana hidrometeorologi masih terus mengintai selama beberapa hari ke depan. Termasuk di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.

Harga Ikan Kakap Naik akibat Cuaca Ekstrem di Tulungagung

Pusat Meteorologi Maritim BMKG juga merilis informasi mengenai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa bagian tengah yang dapat mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter. Gelombang tinggi ini juga dapat berpotensi naik ke permukaan hingga menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir pantai utara. 

Sementara itu beberapa sungai besar di wilayah hulu di Kabupaten Semarang juga mengalami kenaikan tingkat elevasi akibat dari adanya curah hujan yang masih tinggi selama beberapa hari terakhir.

Prakiraan Cuaca 10 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda Surabaya dan Sekitarnya

Kota Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Photo :
  • BPBD Kota Semarang

Dari beberapa faktor di atas, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana susulan yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. 

"Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari dua jam, maka warga yang tinggal di bawah lereng tebing maupun di bantaran sungai agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," tulisnya dalam keterangan pers yang diterima Viva Jatim, Kamis, 14 Maret 2024.

Masyarakat bersama pemerintah daerah setempat juga diharapkan dapat bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana. Selalu ikuti perkembangan prakiraan cuaca setiap waktu dari BMKG dan tingkatkan koordinasi antara masyarakat dan instansi yang berwenang di daerah maupun pusat.