Isu Perempuan Ikut Dikawal Lakpesdam Malang Jelang Munas

Suasana Pra Munas Perempuan 2024.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Malang, VIVA Jatim – Menjelang Musyawarah Perempuan Nasional (Munas) untuk Perencanaan Pembangunan 2024 tinggal menghitung hari. Lakpesdam NU dan Fatayat NU ikut berkontribusi lewat Diskusi Pra Munas guna memotret kondisi sekaligus arah kebijakan daerah untuk isu-isu perempuan.

Alumni Fatayat NU Pendukung AMIN Ketuk Pintu Langit Bareng Hafidzah se-Jatim

Sukses Pra Munas yang bertempat di Pawon Bromo Cafe & Resto beberapa waktu lalu, Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Malang Dr Sutomo mengatakan mendukung sebagai mitra Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusi (INKLUSI) segala macam hal yang terjadi di lingkungan sekitar bermuara pertama di aspek perempuan.

"Oleh sebab itu perempuan perlu membuat satu gerakan sadar keluarga maslahah. Gerakan ini tentunya memberikan edukasi dan sosialisasi," ujar Sutomo melalui keterangan resminya, Jum'at, 22 Maret 2024.

Sekolah Gerakan Lakpesdam NU dan Fakta Foundation Soroti Kebijakan Anggaran Kabupaten Sumenep

Menurut pria yang juga sebagai Wakil Rekor Bidang Akademik UNIRA Malang ini mengaku melihat realita tersebut membuat perhatian kepada isu-isu perempuan perlu disikapi dengan saksama.

"Guna mewujudkan kemaslahatan keluarga, sehingga memiliki pengarustamaan betapa pentingnya kesadaran terhadap edukasi perkawinan," tandasnya.

Ketum Fatayat NU Minta Kader di Daerah Turut Bantu Pemerintah Tangani Stunting

Senada, Project Officer INKLUSI, Nuraini mengungkapkan partisipasi bermakna masih menjadi isu krusial untuk perempuan, disabilitas, kelompok rentan hingga kelompok marginal di Indonesia.

Dikatakannya, minimnya partisipasi bermakna dari kelompok tersebut dapat dirasakan melalui tiga aspek. Pertama kuantitatif menunjukkan jumlah yang kecil, kedua tercermin dari minimnya usulan yang merepresentasikan kepentingan mereka. 

Halaman Selanjutnya
img_title