Kata Pemkab Mojokerto Usai 6 Pejabat Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Tak Netral

AMPP usai melaporkan dugaan netralitas ASN di Bawaslu Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merespon soal 6 pejabat yang dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melanggar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Pilkada Calon Tunggal Dinilai Rugikan Masyarakat, Ini Alasannya

Salah satu yang dilaporkan adalah Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto. Ardi mengatakan, dirinya dengan Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto Abdulloh Muhtar telah memenuhi panggilan Bawaslu untuk klarifikasi pada Jumat, 26 Juli 2024. 

"Kami hadir sudah, kami jawab semua pertanyaaan sampai tuntas," terangnya kepada wartawan, Jumat, 26 Juli 2024. 

KPU Jatim Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

Diketahui, 6 pejabat Pemkab Mojokerto dilaporkan Aliansi Masyarakat Pengawas Pilkada (AMPP) Kabupaten Mojokerto.

Ardi dilaporkan karena bertanggungjawab atas pengelolaan akun media sosial Diskominfo Kabupaten Mojokerto. Sebab, akun Tiktok Diskominfo mengunggah kegiatan Ikfina diluar agenda sebagai Bupati Mojokerto, melainkan sebagai bakal calon bupati (bacabup). 

5 Pilkada di Jawa Timur Diikuti Paslon Tunggal Lawan Bumbung Kosong

Yakni, kegiatan pengajian umum Mujahadah Rubu'ussanah Wahidiah dan kegiatan pengajian umum Walimatul Unsy pernikahan Putri-Putri Ustadz Miftahul Hadi pada 16 Juli 2024.

Ardi membantah tudingan tersebut. Ia menyebut, kegiatan Ikfina yang diliput Diskominfo dalam kapasitasnya sebagai Bupati Mojokerto.

Halaman Selanjutnya
img_title